Kecerdasan Buatan, Pendidikan, IPTEK
Wapres tekankan guru perlu ikut belajar AI agar tak tertinggal
Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka menekankan guru-guru perlu ikut mempelajari teknologi kecerdasan buatan (AI) agar dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan tidak ketinggalan zaman.
Di SMA Islam Terpadu Al-Madinah, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa, Gibran mengecek pelaksanaan uji coba dan workshop pemanfaatan AI dalam kegiatan belajar mengajar.
“Jangan sampai ketinggalan. Kita jangan terlambat untuk beradaptasi, termasuk para guru. Saya mohon nanti cepat beradaptasi juga, karena ini perkembangannya cepat sekali,” kata Wapres Gibran saat acara.
Oleh karena itu, Wapres berharap pemanfaatan AI dapat menjadi bagian dari kurikulum di sekolah-sekolah sehingga generasi muda Indonesia dapat beradaptasi dengan kemajuan teknologi AI, serta mereka dapat lebih produktif dan kreatif.
“Harapannya nanti ke depan AI ini bisa menjadi mata pelajaran tambahan atau mata pelajaran pilihan,” kata Gibran.
Sejumlah siswa SMA Islam Terpadu Al-Madina belajar membuat instruksi dasar (basic prompt) untuk aplikasi berbasis AI Rubix, yang pelatihannya diberikan oleh komunitas pegiat AI AICO.
Dalam acara uji coba itu, Gibran menekankan pemanfaatan AI bukan jalan pintas untuk menemukan jawaban, melainkan penunjang kreativitas dan produktivitas.
“(AI) itu tidak akan memberikan jawaban langsung. Dia ada step-by-step cara mendapatkan jawabannya, dan gunanya AI seperti itu. Jadi, nanti di luar jam pelajaran, di luar jam sekolah, kalau kalian punya PR, punya tugas, kalian bisa cari jawabannya sendiri,” kata Gibran kepada siswa peserta pelatihan.
Dalam kesempatan yang sama, Gibran mengucapkan terima kasih kepada kepala sekolah SMA Islam Terpadu Al-Madinah. Gibran juga menyebut ada tiga sekolah yang juga sama-sama mendapatkan pelatihan dan pengenalan AI.
“Acara seperti ini kami mulai pertama itu minggu lalu di salah satu SMA Jakarta. Minggu ini, kami ada di tiga sekolah. Kami pengen trial (uji coba). Kami pengen melihat respons dari para guru, dari murid-murid seperti apa,” kata Gibran.
Di lokasi yang sama, Kepala Sekolah SMA Islam Terpadu Al-Madinah Eka Wulandari menilai program pengenalan AI yang diinisiasi oleh Gibran bermanfaat bagi para siswa.
“Kami sangat mengharapkan dunia pendidikan selanjutnya, nanti akan kami tingkatkan terus terkait dengan teknologinya, karena AI itu adalah salah satu tools (alat) nih yang bisa kami manfaatkan tentu saja untuk meningkatkan kualitas pembelajaran,” kata Kepala Sekolah Eka Wulandari.
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar