7 Akuisisi Google yang Merubah Industri Teknologi
Intinya Sih...
- Akuisisi YouTube senilai US$1,65 miliar membawa kesuksesan besar dengan nilai saat ini mencapai US$200 hingga US$400 miliar.
- Nest Labs, diakuisisi senilai US$3,2 miliar, menghidupkan kembali pasar perangkat rumah pintar yang bernilai lebih dari US$100 miliar.
- Akuisisi Google terhadap Waze seharga US$1,3 miliar menjadi langkah strategis untuk akses data perjalanan pengguna yang berguna untuk iklan dan analisis lalu lintas.
Mengakuisisi startup dan layanan yang menjanjikan berperan besar dalam membantu Google menjadi raksasa teknologi seperti saat ini. Akuisisi yang mereka lakukan telah menghasilkan banyak perangkat pintar dan layanan berguna, yang digunakan oleh ratusan atau mungkin miliaran orang di seluruh dunia. Meski di satu sisi Google memang dikenal sering “mengubur” proyek-proyeknya yang terlihat ambisius, tidak dapat disangkal bahwa akuisisi terhadap beberapa perusahaan teknologi lainnya, memberi dampak besar terhadap industri teknologi. Berikut 7 akuisisi Google yang merubah industri teknologi selamanya.
1. YouTube – 2006

Pada 2006, Google mengakuisisi YouTube senilai US$1,65 miliar dalam bentuk saham, yang kini terbukti sebagai investasi luar biasa karena nilai YouTube saat ini diperkirakan mencapai US$200 hingga US$400 miliar. Dengan pendapatan dari iklan dan langganan mencapai US$50 miliar pada tahun fiskal 2024, YouTube terus tumbuh pesat tanpa pesaing berarti. Setelah diakuisisi, Google mengatasi berbagai kendala teknis dan pertumbuhan lambat yang dialami YouTube pada saat itu, lalu mengembangkan apa yang awalnya hanya platform berbagi video sederhana menjadi raksasa multimedia global.
2. Nest Labs – 2014

Teknologi perangkat rumah pintar sempat lambat berkembang, namun mulai naik lagi berkat peran besar Google. Nest Labs, sama seperti YouTube, mengalami masa-masa yang sulit sebelum akhirnya diakuisisi Google. Namun, berbeda dengan YouTube yang sukses besar, akuisisi Nest senilai US$3,2 miliar masih belum memberikan keuntungan yang signifikan karena Google sempat kesulitan meraih profit. Kendati demikian, pembelian Nest tetap punya dampak besar terhadap industri teknologi yaitu menginspirasi banyak pesaing sekaligus menghidupkan kembali pasar perangkat rumah pintar yang kini bernilai lebih dari US$100 miliar.
3. Waze – 2013

Tidak dapat disangkal jika Google Maps merupakan layanan peta digital terbaik, namun akuisisi Google terhadap Waze pada 2013 seharga US$1,3 miliar terbukti menjadi langkah strategis. Selain menghentikan persaingan dengan perusahaan lain yang juga ingin membeli Waze, Google juga mendapatkan akses ke data perjalanan pengguna yang sangat berguna untuk kebutuhan iklan dan analisis lalu lintas. Berbeda dengan Google Maps yang lebih umum, Waze berfokus pada pengalaman berkendara dengan fitur unggulan seperti laporan kemacetan, kecelakaan, hingga speed trap yang dikumpulkan secara real-time dari pengguna.
Baca Juga: Google Pixel 9a vs Apple iPhone 16e, Layar Kecil Performa Andal
4. HTC – 2018

Beberapa HP Pixel generasi awal dan versi XL-nya dibuat oleh HTC, di mana semuanya dikenal kualitas fotografi yang mumpuni. Ketika Google mengakuisisi HTC termasuk tim di balik pengembangan HP itu senilai US$1,1 miliar, mereka mulai fokus mengembangkan Pixel secara internal. Hasil awal dari upaya tersebut adalah Pixel 3a dan 3a XL yang mendapat ulasan cukup baik, meski belum sempurna. Google lalu merilis Pixel 4 dan 4 XL yang membantu membentuk identitas brand Pixel itu sendiri. Kini, Pixel menjadi HP andalan Google sekaligus menjadi tempat pertama hadirnya inovasi baru di sistem operasi Android.
5. Looker – 2019

Google Cloud Services menguasai 12% infrastruktur internet global, di belakang Amazon Web Services (30%) dan Microsoft Intelligent Cloud (21%). Untuk memperluas pengaruhnya, Google akhirnya membeli perusahaan analitik bernama Looker seharga US$2,6 miliar di 2019. Looker menyediakan alat pemodelan data dan analisis mandiri yang dapat membantu bisnis mengambil keputusan berbasis data. Kini, pelanggan AWS sekalipun juga bisa memanfaatkan insight dari Looker sejak Desember 2024. Integrasi ini memperkuat posisi Google di dunia analisis data dan mengurangi ketergantungan mereka pada pendapatan iklan online yang tidak selalu stabil.
6. Motorola Mobility – 2012

Pada 2012, Google membeli Motorola Mobility, anak perusahaan Motorola, seharga US$12,5 miliar. Namun kurang dari dua tahun setelahnya, Google menjual sebagian besar perusahaan itu ke Lenovo dengan harga kurang dari US$3 miliar. Meskipun begitu, Google tetap mempertahankan hak paten serta divisi Advanced Technology and Projects (ATAP), yang pernah mengembangkan Project Ara, proyek HP modular yang akhirnya gagal. Akuisisi ini menandai awal ambisi Google dalam mengendalikan seluruh ekosistem dari atas ke bawah, yang kelak membuka jalan bagi brand Pixel yang berkembang hingga saat ini.
7. DoubleClick – 2008

Google menjadi pemain utama dalam dunia digital marketing ketika mengakuisisi perusahaan iklan besar bernama DoubleClick senilai US$3,1 miliar. Saat itu, Google kalah saing dengan Microsoft dan Yahoo dalam hal periklanan, namun akuisisi ini langsung mengubah arah persaingan tersebut. Dengan mengambil alih DoubleClick, Google tidak hanya menyingkirkan pesaing, tapi juga mengukuhkan posisi mereka sebagai penguasa data dan analitik online. Akuisisi ini juga menjadi titik balik penting dalam sejarah internet, meskipun banyak orang awam mungkin tidak mengenal nama DoubleClick itu sendiri.
Demikian tadi ulasan mengenai beberapa akuisisi Google yang merubah industri teknologi selamanya. Dari 7 akuisisi di atas, mana yang menurutmu paling memberi pengaruh besar?
Baca Juga: 5 Fakta Gemini 2.5 Pro, Model AI Paling Cerdas dari Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar