Rabu
6Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home AI

Google ternyata bayar Samsung sematkan Gemini di perangkat mereka - tek id

2 min read

 

Google bayar Samsung sematkan Gemini di smartphone

Google ternyata bayar Samsung sematkan Gemini di perangkat mereka - tek id | Opsitek-1
Google ternyata bayar Samsung sematkan Gemini di perangkat mereka - tek id | Opsitek-2

Google ternyata bayar Samsung sematkan Gemini di perangkat mereka

Dalam sebuah sidang terbaru terungkap bahwa Google bayar Samsung untuk sematkan Gemini di smartphone mereka.

Sidang Antitrust terbaru mengungkapkan sebuah fakta yang cukup mencengangkan. Soalnya, selain membayar produsen smartphone untuk menggunakan Chrome sebagai peramban bawaan, Google juga terbukti melakukan praktik monopoli lainnya.

Apple Buka Peluang Akuisisi AI demi Kejar Ketertinggalan Teknologi - MashableBaca juga Apple Buka Peluang Akuisisi AI demi Kejar Ketertinggalan Teknologi - Mashable

Dalam sidang antitrust yang sedang berlangsung, Google diketahui membayar sejumlah besar uang ke Samsung agar aplikasi AI Gemini terpasang secara default di smartphone Galaxy. Informasi ini diungkap dalam pengadilan federal yang dipimpin oleh Hakim Amit Mehta, seperti dilansir dari laman Bloomberg (23/4).

Peter Fitzgerald, VP Platforms and Device Partnerships Google, bersaksi bahwa pembayaran ke Samsung dimulai sejak Januari 2024, dengan kontrak minimal berjalan selama dua tahun. Google disebut memberi pembayaran tetap bulanan dan persentase dari pendapatan iklan dalam aplikasi Gemini.

Meski angka pastinya dirahasiakan, pengacara DOJ David Dahlquist menyebut nominalnya sebagai "jumlah uang tetap yang sangat besar".

Kemampuan Akademik Dinilai Belum Cukup untuk Jadi Bekal Siswa di Era AI | SINDONEWSBaca juga Kemampuan Akademik Dinilai Belum Cukup untuk Jadi Bekal Siswa di Era AI | SINDONEWS

Sidang ini merupakan bagian dari kasus antitrust besar terhadap Google, yang dituduh menyalahgunakan dominasinya di industri mesin pencari. Dalam proses pengadilan sebelumnya, terungkap bahwa Google juga membayar Apple dan Samsung agar Google Search menjadi default di perangkat mereka.

Hakim Mehta menyatakan bahwa praktik tersebut melanggar hukum antitrust, dan saat ini sedang meninjau tindakan apa yang harus diambil sebagai bentuk sanksi atau koreksi terhadap Google.

Dalam kasus terpisah yang melibatkan Epic Games, terungkap bahwa Google pernah membayar sekitar Rp129 triliun (sekitar USD8 miliar) kepada Samsung dari 2020 hingga 2023 untuk memastikan Google Search, Play Store, dan Google Assistant digunakan sebagai layanan default.

Pengadilan federal di California telah memerintahkan Google untuk menghapus pembatasan yang menghalangi penggunaan marketplace dan sistem pembayaran pihak ketiga. Saat ini, Google masih mengajukan banding atas keputusan tersebut.

Meski strategi agresif ini bertujuan meningkatkan adopsi Gemini, publik mempertanyakan: jika Google bisa membayar begitu mahal ke produsen, mengapa tidak memberi insentif juga kepada pengguna yang harus menggunakan aplikasi yang terpasang secara default ini?

Komentar
Additional JS