Smartphone, Gadget
HP Android yang Dikunci 3 Hari Terus-menerus Akan Restart Sendiri Halaman all - Kompas
/data/photo/2025/04/15/67fe08bdb793d.png)
KOMPAS.com - Google dikabarkan akan meluncurkan fitur keamanan baru yang memungkinkan perangkat Android melakukan restart otomatis apabila dibiarkan dalam kondisi terkunci (lock) selama tiga hari berturut-turut (72 jam).
Fitur ini dirancang dengan tujuan untuk memperkuat perlindungan data dengan memaksa perangkat ke dalam kondisi yang lebih aman ketika layar ponsel terkunci dalam jangka waktu yang lama.
Nantinya, fitur restart otomatis akan mengembalikan perangkat Android ke kondisi Before First Unlock (BFU). Ini merupakan kondisi di mana data masih terenkripsi dan tidak bisa diakses tanpa memasukkan PIN atau kata sandi.
Baca juga: Cara Ganti Gemini Jadi ChatGPT di HP Android
AS Ancam Tinggalkan Ukraina jika Tak Kunjung Damai dengan Rusia
Secara otomatis, sistem juga akan menonaktifkan metode login biometrik seperti sidik jari (fingerprint) atau pemindai wajah, sampai autentikasi manual dilakukan.
Seperti yang diterapkan di perangkat Android Pixel, misalnya, sistem akan menampilkan catatan khusus di bagian bawah layar kunci setelah restart otomatis terjadi.
Catatan tersebut berbunyi, "Unlock for all features and data", atau dalam bahasa Indonesia, "Buka kunci untuk semua fitur dan data".
Catatan tersebut menandakan bahwa seluruh data dan fungsi perangkat akan tetap terkunci dan tidak bisa diakses sampai pengguna memasukkan PIN, pola, atau kata sandi secara manual.
Biometrik seperti sidik jari atau pengenalan wajah pun tidak akan bekerja hingga proses buka kunci pertama berhasil dilakukan. Ini juga menunjukkan bahwa data hanya dapat diakses setelah perangkat dibuka dengan benar.
Baca juga: Langkah Pertama yang Harus Dilakukan saat HP Hilang
Hal ini sangat berbeda jika dibandingkan dengan After First Unlock (AFU), yaitu kondisi di mana perangkat telah berhasil dibuka setidaknya sekali setelah dinyalakan.
Dalam kondisi AFU, perangkat yang sudah terhubung dengan akun pengguna dan berbagai data tersimpan, akan bisa diakses lebih mudah, termasuk oleh aplikasi latar belakang.
Oleh karena itu, dengan fitur restart otomatis yang dapat mengembalikan perangkat ke kondisi Before First Unlock (BFU), diklaim mampu memberikan lapisan keamanan tambahan dengan menjaga data tetap terenkripsi dan tidak aktif sampai autentikasi manual dilakukan.
Tersedia untuk perangkat tablet
Dalam menu Keamanan & Privasi yang terletak di bawah catatan rilis pembaruan Google Play Services versi 25.14, disebutkan bahwa fitur restart otomatis tidak hanya berlaku untuk ponsel Android saja, tetapi juga mencakup perangkat lain seperti tablet.
Namun, dalam rilis tersebut juga tertulis bahwa fitur ini nantinya tidak akan tersedia untuk kategori perangkat Android lain seperti PC yang menjalankan aplikasi Play Games versi Windows, Android TV, maupun perangkat wearable seperti jam tangan pintar.
Hal ini dikarenakan fokus utama fitur restart otomatis adalah menjaga keamanan data pada perangkat mobile seperti ponsel dan tablet, yang umumnya lebih sering digunakan untuk menyimpan informasi pribadi pengguna.
Layanan Google Play versi 25.14 sendiri dijadwalkan meluncur dalam satu atau dua minggu ke depan. Namun, aktivasi fitur auto-reboot kemungkinan baru akan berlangsung secara bertahap dalam beberapa minggu setelah pembaruan tersedia.
Tiru GrapheneOS dan iOS
Langkah Google dalam menerapkan fitur keamanan berbasis restart otomatis ini sebenarnya bukan hal baru dalam dunia sistem operasi mobile.
Seperti GrapheneOS, misalnya, sistem operasi berbasis Android yang berfokus pada privasi ini telah lama memiliki fitur auto-reboot yang bisa diatur penggunanya mulai dari durasi 10 menit hingga 72 jam.
Baca juga: WhatsApp Siapkan Fitur Pengaman Foto Profil agar Tidak Dicuri
Tidak hanya GrapheneOS, Apple juga sudah memperkenalkan fitur yang sama bernama Inactivity Reboot pada iOS 18.1. Fitur ini berfungsi secara otomatis untuk memulai ulang perangkat iPhone yang tidak digunakan selama empat hari berturut-turut.
Hingga saat ini, dari pihak Google sendiri belum membagikan detail teknis lebih lanjut, termasuk versi Android apa yang akan mendukung fitur ini, aataupun apakah pengguna dapat mengatur atau menonaktifkannya secara manual.
Adapun berkat sifat layanan Google Play yang bisa diperbarui di latar belakang, sebagian besar perangkat Android yang ada di pasaran saat ini diperkirakan akan menerima fitur auto-restart tanpa perlu melakukan pembaruan sistem operasi (OS) secara menyeluruh.
Manfaat fitur restart otomatis di Android
Untuk sebagian besar pengguna, fitur restart otomatis mungkin dinilai tidak akan terlalu memberikan manfaat. Hal ini dikarenakan, rata-rata orang menggunakan ponsel mereka hampir setiap hari.
Artinya, fitur restart otomatis Android yang diaktifkan setelah ponsel tidak digunakan dalam jangka waktu lama (kondisi lock) akan jarang terjadi, karena kebanyakan pengguna akan membuka perangkat mereka secara rutin dalam aktivitas sehari-hari.
Namun, terlepas dari hal itu, restart otomatis di Android akan bisa sangat berguna jika dalam pengguna berada dalam situasi berikut ini, sebagaimana dihimpun KompasTekno dari TalkAndroid, Selasa (15/4/2025).
- Saat ponsel dicuri tetapi belum dimatikan
- Ketika perangkat disita atau diamankan oleh pihak tertentu
- Jika pengguna sedang dalam kondisi tidak sadar atau tidak bisa mengakses ponsel, misalnya saat dirawat
- Jika seseorang mencoba mengakses data pengguna ketika sedang tidak menggunakan perangkat ponsel
Tidak ada komentar:
Posting Komentar