OpenAI pertama kali berinvestasi untuk bidang keamanan siber - ANTARA News - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

OpenAI pertama kali berinvestasi untuk bidang keamanan siber - ANTARA News

Share This
Responsive Ads Here

 Kecerdasan Buatan

OpenAI pertama kali berinvestasi untuk bidang keamanan siber - ANTARA News


Clipboard_10-09-2024_04

Jakarta (ANTARA) - Perusahaan kecerdasan buatan (AI) OpenAI berinvestasi sebesar 43 juta dolar AS di perusahaan rintisan (

startup 

) Adaptive Security yang berfokus pada keamanan siber dari ancaman berbasis AI.

Dilansir dari Tech Crunch pada Jumat, investasi yang dilakukan melalui OpenAI Startup Fund dan Andreessen Horowitz ini merupakan investasi pertama terhadap perusahaan keamanan siber.

Adaptive Security menggunakan pendekatan unik dengan mensimulasikan serangan berbasis AI untuk melatih pengguna mengenali ancaman semacam itu.

Baca juga: ChatGPT hasilkan lebih dari 700 juta gambar sejak minggu lalu

Baca juga: Sam Altman sebut masalah kapasitas buat keterlambatan produk OpenAI

Misalnya, seorang pengguna mungkin menerima panggilan telepon dari seseorang yang terdengar seperti CTO perusahaan yang meminta kode verifikasi. Namun, suara tersebut bukan berasal dari CTO yang sebenarnya, melainkan suara yang telah dipalsukan oleh Adaptive Security menggunakan AI.

Platform ini tidak hanya terbatas pada panggilan telepon, tetapi juga mencakup pesan teks dan email, serta menganalisis area paling rentan dalam suatu perusahaan dan melatih staf agar lebih waspada terhadap risiko tersebut.

Fokus utama Adaptive Security adalah pada serangan rekayasa sosial (social engineering), di mana peretas mencoba meyakinkan korbannya untuk melakukan sesuatu yang tidak seharusnya mereka lakukan, seperti mengklik tautan berbahaya.

Meskipun tampak sederhana, teknik ini telah menyebabkan kerugian besar. Contohnya adalah kasus Axie Infinity, yang kehilangan lebih dari 600 juta dolar AS akibat tawaran pekerjaan palsu kepada salah satu pengembangnya pada tahun 2022.

Menurut CEO dan salah satu pendiri Adaptive Security Brian Long mengungkapkan bahwa investasi terbaru ini akan digunakan untuk merekrut lebih banyak tenaga ahli, guna mengembangkan produk dan membuat inovasi dalam berbasis AI untuk mencegah kejahatan penjahat siber.

Baca juga: Microsoft dilaporkan kembangkan model AI sendiri untuk saingi OpenAI

Baca juga: OpenAI luncurkan agen AI Operator di sejumlah negara

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages