Tarif Trump Bikin Microsoft, Dell, Sampai Lenovo Panik

-
Tarif Donald Trump akhirnya ditunda penerapannya sampai 90 hari, kecuali untuk China. Namun hal itu sempat membuat panik beberapa perusahaan laptop dan elektronik.
Apple misalnya, buru-buru mengirimkan 5 pesawat penuh iPhone dari India ke Amerika Serikat sebelum deadline sebagai persediaan dan agar tidak dikenai tarif impor. Kemudian, Nintendo membatalkan pre order Switch 2 sambil memikirkan strategi menghadapi tarif Trump.
Nikkei melaporkan bahwa Apple, Dell, Microsoft, dan Dell mempercepat pengiriman berbagai barang elektronik buatannya melalui jalur udara dalam rangka menghindari tarif sebelum diberlakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meskipun akhirnya ada penundaan, masih belum jelas bagaimana kebijakan selanjutnya yang akan diberlakukan Donald Trump. Maka, para produsen gagdet pun mengambil berbagai strategi untuk menjaga bisnisnya.
Sumber pemasok membenarkan bahwa mereka diburu-buru untuk membuat dan mengirimkan laptop ke AS oleh para produsen kenamaan itu, "Kami mendapat permintaan untuk membuat sebanyak mungkin perangkat elektronik dan mengirimkan sebanyak mungkin dengan jalur udara," katanya.
Taiwan misalnya, sebagai salah satu negara pusat perakitan laptop, terkenal tarif 32% sebelum ditunda. Jika nanti benar-benar diberlakukan, maka harga perangkat bisa naik secara drastis. Terlebih Taiwan juga membuat 60% semikonduktor dunia dan 90% chip canggih.
Dikutip detikINET dari Laptop Mag, asosiasi Consumer Technology Association (CTA) meyakini bahwa tarif akan menyebabkan harga laptop dan tablet di AS naik hingga 46%, konsol game melonjak hingga 40% dan smartphone hingga 26%.
Produsen pun bisa memilik untuk menunda penjualan, menghadapi kerugian, atau meningkatkan harga agar produknya tetap menguntungkan. Pilihan terakhir yang tampaknya akan banyak dipilih sehingga tentu berdampak besar pada para konsumen.
(fyk/fay)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar