Tarif Trump Bikin Pusing, Harga Laptop Gadget Naik, Ekspor RI Kepentok - inilah - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Tarif Trump Bikin Pusing, Harga Laptop Gadget Naik, Ekspor RI Kepentok - inilah

Share This
Responsive Ads Here

 ,

Tarif Trump Bikin Pusing, Harga Laptop Gadget Naik, Ekspor RI Kepentok

w1700_209781c75a

Ibnu_Medium_5d2a7e7595

Jumat, 4 April 2025 - 08:51 WIB

Presiden AS, Donald Trump, memegang daftar negara yang akan dikenai tarif baru. Indonesia tampak dalam daftar tersebut. (Foto: AP)

Presiden AS, Donald Trump, memegang daftar negara yang akan dikenai tarif baru. Indonesia tampak dalam daftar tersebut. (Foto: AP)

Berita Terkini, Eksklusif di WhatsApp Inilah.com

+ Gabung

Kebijakan tarif timbal balik Presiden AS Donald Trump tak hanya menuai kontroversi karena diduga mirip hasil perhitungan ChatGPT. Kebijakan ini juga dipastikan berdampak pada kenaikan harga barang elektronik global, termasuk di Indonesia.

Trump memberlakukan tarif minimum 10% kepada semua negara, namun sejumlah negara dikenai tarif jauh lebih tinggi. Indonesia dikenai tarif sebesar 32%, sementara China 54% dan Vietnam 46%. Dua negara terakhir adalah pusat utama manufaktur smartphone, laptop, dan perangkat wearable dunia.

“Biaya produksi perangkat elektronik akan naik karena komponen berasal dari banyak negara dan sebagian besar dirakit di Asia,” kata Jason Miller, profesor manajemen rantai pasok di Michigan State University. Ia memperkirakan efek inflasi akan terasa pada pertengahan tahun ini, terutama saat musim belanja back-to-school.

Advertisement
Advertisement

Menurut Miller, perusahaan teknologi kini dihadapkan pada dua pilihan: menyerap beban tarif dengan menurunkan margin laba atau membebankan biaya ke konsumen. 

“Jika memilih opsi kedua, harga barang akan naik sekitar 20%,” ujarnya. Barang dengan margin rendah seperti alat bantu dengar bisa melonjak hingga 50%.

Indonesia berpotensi terdampak secara langsung maupun tidak langsung. Selain kenaikan harga gadget impor, tekanan tarif ini juga bisa menurunkan daya saing produk ekspor Indonesia berbasis komponen elektronik seperti kabel, panel, atau produk OEM yang terhubung ke rantai pasok global.

IDC memperkirakan semua kategori perangkat akan terdampak, meskipun smartphone diprediksi lebih tahan karena pola pembayaran cicilan bulanan yang sudah mapan. 

Jika tak ada pengecualian tarif atau perubahan kebijakan, harga perangkat yang dirakit di China dan Vietnam – seperti iPhone, laptop merek besar, hingga smartwatch – kemungkinan akan naik mulai September 2025. Miller menyarankan konsumen membeli sebelum musim gugur: “Kalau laptop Anda sudah tua dan dirakit di China, lebih baik beli sekarang.”

Topik
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages