Apple dianggap tidak terlalu cakap dalam teknologi AI - - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Apple dianggap tidak terlalu cakap dalam teknologi AI -

Share This
Responsive Ads Here

 Kecerdasan Buatan

Apple dianggap tidak terlalu cakap dalam teknologi AI

apple-intelligence-kini-semakin-haus-memori-penyimpanan-hampir-2-kali-lipat-6x1UNT4wU5

Oleh: Erlan - Senin, 19 Mei 2025 18:04

Apple, raksasa teknologi asal AS, dikabarkan sedang berjuang memperbaiki performa asisten virtualnya, Siri.

Apple, raksasa teknologi asal AS, dikabarkan sedang berjuang memperbaiki performa asisten virtualnya, Siri, yang dinilai tertinggal dari kompetitor seperti Google Assistant dan Amazon Alexa. Menurut laporan Bloomberg, kegagalan Siri dalam memahami permintaan pengguna dan respons yang kurang akurat menjadi sorotan utama.

Siri, yang diluncurkan pertama kali pada 2011, sempat menjadi pionir asisten virtual berbasis suara. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, teknologi ini kerap dikritik karena kurangnya inovasi dan kesulitan dalam menangani permintaan kompleks. Laporan Bloomberg menyebutkan bahwa masalah ini berakar pada infrastruktur kode yang ketinggalan zaman dan fragmentasi tim pengembang di dalam Apple.

John Giannandrea, yang bergabung dengan Apple pada 2018 setelah sebelumnya memimpin tim AI di Google, diyakini membawa angin segar. Di bawah kepemimpinannya, Apple dikabarkan sedang mengembangkan teknologi Apple Intelligence—inisiatif untuk memperkuat kemampuan machine learning dan pemrosesan bahasa alami (NLP) pada Siri. Salah satu fokusnya adalah meningkatkan kemampuan on-device processing, yang memungkinkan Siri bekerja lebih cepat tanpa bergantung pada server cloud.

Namun, tantangan tidak kecil menghadang. Bloomberg menyebutkan bahwa budaya kerahasiaan Apple justru menghambat kolaborasi antar tim. Selain itu, integrasi AI ke dalam perangkat iOS harus memprioritaskan privasi pengguna, membatasi akses data yang bisa digunakan untuk pelatihan model. Meski demikian, Giannandrea optimistis. Dalam internal meeting, ia menekankan bahwa Siri versi baru akan lebih context-aware, mampu memahami percakapan berlapis, dan mendukung lebih banyak bahasa.

Upaya ini dinilai krusial bagi Apple, terutama dalam persaingan ekosistem perangkat pintar. Asisten virtual kini bukan sekadar fitur tambahan, tetapi tulang punggung pengalaman pengguna—dari mengontrol smart home hingga integrasi dengan layanan kesehatan. Jika Apple gagal menghadirkan Siri yang lebih cerdas, mereka berisiko kehilangan loyalitas pengguna yang sudah beralih ke kompetitor.

Apakah Apple Intelligence akan menjadi titik balik bagi Siri? Jawabannya mungkin akan terlihat dalam update iOS 19 atau perangkat hardware baru seperti iPhone 17. Sementara itu, pengguna setia Apple tetap menanti kejutan dari Cupertino.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages