Epic Games hapus komisi, tantang Apple & Steam

Epic Games, pengembang game ternama seperti Fortnite, kembali menggebrak industri dengan kebijakan baru.
Epic Games, pengembang game ternama seperti Fortnite, kembali menggebrak industri dengan kebijakan baru: menghapus komisi bagi pengembang yang menggunakan sistem pembayaran mandiri di Epic Games Store. Langkah ini menjadi tamparan langsung bagi Apple dan Steam, yang selama ini mematok komisi hingga 30% untuk setiap transaksi. Kebijakan "zero commission" ini diumumkan sebagai upaya Epic untuk menciptakan ekosistem yang lebih adil bagi pengembang, sebagaimana dilansir dari Engadget.
Epic Games Store kini mengizinkan pengembang mempertahankan 100% pendapatan jika mereka menggunakan sistem pembayaran sendiri. Jika memilih opsi pembayaran Epic, komisi yang dibebankan hanya 12%—jauh di bawah rata-rata industri. Syarat utamanya, pengembang harus memiliki storefront (halaman distribusi) mandiri dan mengelola proses pemasangan game. Kebijakan ini terbuka untuk semua pengembang, baik indie maupun besar, selama memenuhi kriteria teknis yang ditetapkan.
Ini bukan pertama kali Epic berseteru dengan Apple. Pada 2020, Epic menggugat Apple atas kebijakan komisi 30% di App Store, yang berujung pada penghapusan Fortnite dari platform tersebut. Meski Epic kalah di sebagian besar tuntutan, gugatan itu memicu perubahan global, termasuk aturan anti-steering Apple yang dianggap menghambat kompetisi. Kebijakan zero commission kali ini dinilai sebagai kelanjutan perang Epic melawan model bisnis "monopolistik" platform besar.
Tak hanya Apple, Steam sebagai platform distribusi PC terbesar juga menjadi sasaran. Selama ini, Steam memberlakukan komisi 30% untuk pendapatan di bawah 10juta,laluturunmenjadi2510juta,laluturunmenjadi2550 juta), dan 20% di atasnya. Namun, komisi 0% Epic jelas lebih menarik, meski Epic Games Store masih kalah dalam jumlah pengguna aktif (75 juta vs 120 juta Steam). Epic berharap insentif finansial ini bisa menarik lebih banyak eksklusif game ke platform mereka.
Kebijakan Epic berpotensi memicu perang komisi di industri. Pengembang, terutama studio kecil, mungkin beralih ke Epic untuk meningkatkan keuntungan. Jika berhasil, tekanan pada Apple dan Steam untuk menurunkan komisi akan semakin besar. Namun, tantangan Epic adalah memperluas jangkauan pengguna agar sebanding dengan kompetitor. Jika berhasil, langkah ini bisa mengubah standar distribusi digital, mendorong lebih banyak platform menawarkan komisi kompetitif.
Epic Games kembali membuktikan diri sebagai pionir yang berani mendobrak status quo. Kebijakan zero commission bukan hanya strategi bisnis, tetapi juga bentuk kritik terhadap dominasi platform raksasa. Bagi pengembang, ini adalah angin segar; bagi industri, ini bisa menjadi awal dari revolusi distribusi konten digital yang lebih adil. Tantangan selanjutnya: apakah Apple dan Steam akan menanggapi dengan perubahan kebijakan? Waktu yang akan menjawab.
Epic Games Store will take 0% on the first $1,000,000 of payments we process per game per year (vs 15% for Apple), and 12% after that (vs 30% for Apple).
Next month, we launch EGS Webshops for out-of-app purchases, as an alternative to in-app purchases.https://t.co/yTufyZbiqR — Tim Sweeney (@TimSweeneyEpic) May 1, 2025
Tidak ada komentar:
Posting Komentar