Gojek Tegaskan Pelanggan Tetap Bisa Pakai Layanan Meski Ada Demo Ojol - Bisnis Liputan6 - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

powered by Surfing Waves

Post Top Ad

demo-image

Gojek Tegaskan Pelanggan Tetap Bisa Pakai Layanan Meski Ada Demo Ojol - Bisnis Liputan6

Share This
Responsive Ads Here

 

Gojek Tegaskan Pelanggan Tetap Bisa Pakai Layanan Meski Ada Demo Ojol - Bisnis Liputan6

027414300_1475472569-20161003-Pengemudi-Ojek-Online-Demo-Tallo-5

Gojek Tegaskan Pelanggan Tetap Bisa Pakai Layanan Meski Ada Demo Ojol

Gojek melihat pentingnya menjaga ekosistem digital transportasi yang melibatkan jutaan mitra, konsumen, dan UMKM, serta berharap komunikasi internal mampu menjawab aspirasi mitra ojol dan menjaga kelangsungan aktivitas ekonomi.

Diperbarui 20 Mei 2025, 10:15 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Gojek sebagai salah satu aplikator ojek online (ojol) memastikan tetap melayani atau beroperasi normal pada 20 Mei 2025 saat ada aksi demonstrasi dari sebagian pengemudi ojol. Diperkirakan kurang lebih 500 ribu pengemudi ojol akan mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa besar-besaran pada hari ini 20 Mei 2025. 

Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo menjelaskan, Gojek terus membuka kanal komunikasi agar para mitra dapat langsung menyampaikan pertanyaan demi menjaga dampak demo tetap terkendali.

Ia menekankan pentingnya menjaga ekosistem digital transportasi yang melibatkan jutaan mitra, konsumen, dan UMKM, serta berharap komunikasi internal mampu menjawab aspirasi mitra dan menjaga kelangsungan aktivitas ekonomi.

Sementara itu, Government Relations Specialist Maxim Indonesia Muhammad Rafi Assagaf mengimbau agar mitra dari aplikator tersebut tetap menjalankan aktivitasnya pada besok hari (Selasa).

"Memang kami juga imbau ke driver-driver, kami mohon juga tetap bijaksana, juga bisa datang ke kantor kami kalau misalkan memang ada keluh kesah," katanya.

Sedangkan Direktur Bisnis InDrive Ryan Rwanda mengklaim jika mitra dari aplikator tersebut minim yang terlibat dalam aksi-aksi demonstrasi karena tidak sebanyak mitra dari aplikator lainnya.

Mengidentifikasi Isu

042062900_1567488257-20190903-Driver-Gojek-Demo-Kedubes-Malaysia-di-Jakarta-FANANI-4

Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menekankan pentingnya dilakukan pertemuan rutin antara aplikator, pengemudi dan pelanggan untuk mengidentifikasi berbagai isu penting yang selama ini belum tersampaikan dalam ekosistem transportasi digital.

Dudy berharap forum rutin nantinya dapat menjadi sarana menjaring aspirasi secara menyeluruh agar penguatan ekosistem transportasi digital bisa berjalan lebih seimbang, adil dan berkelanjutan untuk semua pihak.

"Kami ingin ke depan ada semacam gathering atau pertemuan yang sifatnya rutin, baik dengan mitra maupun dengan para customer, maupun juga dengan para pelaku usaha yang lain yang terkait dalam sebuah ekosistem ini," kata Menhub.

Sebelumnya, sekitar 500 ribu pengemudi ojek online (ojol) akan mematikan aplikasi dan menggelar unjuk rasa besar-besaran secara serentak pada Selasa, 20 Mei 2025, sebagai bentuk protes terhadap aplikator yang diduga melanggar regulasi.

Penyampaian Aspirasi

Sekitar 500 ribu pengemudi ojol dari berbagai daerah, termasuk Jawa Timur, Jawa Tengah, Yogyakarta, Cirebon hingga Palembang, Lampung dan wilayah Banten Raya akan mengadakan unjuk rasa pada Selasa 20 Mei 2025.

Aksi yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 13.00 WIB itu nantinya dipusatkan di sekitar Monas, Kementerian Perhubungan dan Gedung DPR RI, Jakarta.

Para pengemudi selain melalui aksi turun langsung juga akan mematikan aplikasi mereka sebagai bentuk penyampaian aspirasi terhadap kebijakan yang dirasa belum berpihak.

"Garda Indonesia sebagai asosiasi pengemudi ojol menyatakan meminta maaf kepada warga masyarakat Jakarta dan aglomerasi Jabodetabek karena pada hari Selasa 20 Mei 2025, Kota Jakarta akan diserbu pengemudi ojek online gabungan roda 2 dan roda 4 dalam rangka aksi unjuk rasa akbar dan reuni aspirasi aksi akbar 205," kata Ketua Umum Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono belum lama ini.

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages