Jensen Huang: Chip AI China Akan Saingi Nvidia, Huawei Perusahaan Terkuat | kumparan

Ketika ditanya lebih lanjut oleh wartawan, apakah China lebih unggul dari AS? Jensen menjelaskan, "China tepat di belakang kita. Kita sudah sangat, sangat dekat."
“Ingatlah bahwa ini adalah perlombaan jangka panjang dan tak terbatas,” lanjutnya, mengutip Business Insider.
"Mereka luar biasa dalam komputasi dan teknologi jaringan, semua kemampuan penting ini untuk memajukan AI. Mereka telah membuat kemajuan luar biasa dalam beberapa tahun terakhir," lanjut Jensen.
Untuk membangun industri semikonduktor, pemerintah China juga agresif menarik balik putra-putri terbaik bangsa yang berada di AS dan negara lain, untuk mengabdi di kampus-kampus terkemuka China, guna memperkuat studi tentang teknologi semikonduktor dan ilmu pengetahuan lain.
Agar AS tetap unggul dalam persaingan itu, Jensen mendesak pemerintahan Presiden Donald Trump untuk mempertimbangkan kebijakan yang tidak hanya mempercepat produksi chip di AS, tetapi juga mendukung penyebaran chip buatan Amerika tersebut ke seluruh dunia.
Pembatasan penjualan chip AS ke China dan negara lain, menurutnya, justru mengancam kepemimpinan teknologi AS. Jensen kembali meminta pemerintah AS untuk fokus pada kebijakan AI yang mempercepat pengembangan teknologi. "Ini adalah industri yang harus kita perjuangkan,” katanya.
Presiden Trump pada hari Rabu menyebut Huang sebagai “sahabat saya Jensen,” memuji pengumuman terbaru perusahaan tersebut yang berencana membangun infrastruktur AI senilai $500 miliar di AS selama lima tahun ke depan.
Jensen mengatakan, ia yakin Nvidia akan mampu memproduksi perangkat kecerdasan buatannya di AS. Perusahaan tersebut mengatakan awal bulan ini bahwa mereka akan merakit server AI dengan mitra manufakturnya Foxconn (Hon Hai Technology Group asal Taiwan) di dekat Houston.
“Dengan tekad dan sumber daya negara kita, saya yakin kita bisa memproduksi di dalam negeri,” kata Jensen.
Jensen diketahui melakukan kunjungan ke Beijing pada 17 April 2025 di tengah situasi perang dagang yang panas antara AS dan China. Dia bertemu dengan Wakil Perdana Menteri China, He Lifeng, juga pendiri startup AI DeepSeek, Liang Wenfeng. Jensen menyatakan harapan agar Nvidia dapat terus bekerjasama dengan perusahaan China.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar