Karyawan Google Wajib Ngantor 3 Hari Seminggu, Terancam Dipecat jika Mangkir | kumparan - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Karyawan Google Wajib Ngantor 3 Hari Seminggu, Terancam Dipecat jika Mangkir | kumparan

Share This
Responsive Ads Here

 

Karyawan Google Wajib Ngantor 3 Hari Seminggu, Terancam Dipecat jika Mangkir | kumparan

01gqrdd8ttcrpqghpkn0fsnqn6

Google dilaporkan memerintahkan karyawan yang bekerja secara jarak jauh (remote) untuk kembali mengantor. Jika desakan perusahaan tidak dilakukan, pegawai terancam dipecat.

Beberapa unit di raksasa teknologi itu disebut telah menginformasikan karyawan remote bahwa posisi mereka terancam jika tidak mulai bekerja dari kantor secara hybrid, minimal tiga hari dalam seminggu. Kebijakan ini menyasar karyawan yang sebelumnya telah disetujui untuk bekerja secara penuh dari jarak jauh.

Menurut laporan CNBC yang berasal dari dokumen internal, sejumlah divisi seperti Google Technical Services dan Human Resources (People Operations) telah mengirimkan ultimatum: Kembali masuk kantor atau menerima paket pengunduran diri sukarela.

Langkah ini muncul di tengah upaya Google menekan biaya operasional sambil tetap investasi besar-besaran ke bidang kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Sejak gelombang PHK besar-besaran pada awal 2023, Google terus memangkas tim secara selektif untuk meningkatkan efisiensi dan mempercepat pengembangan AI.

Courtenay Mencini, juru bicara Google, mengatakan keputusan tersebut bukan kebijakan perusahaan secara keseluruhan. Perintah pekerja remote untuk mengantor lagi didasarkan pada masing-masing tim.

"Seperti yang telah kami katakan sebelumnya, kolaborasi tatap muka merupakan bagian penting dari cara kami berinovasi dan memecahkan masalah yang rumit," kata Mencini, mengutip CNBC. "Untuk mendukung hal ini, beberapa tim telah meminta karyawan remote yang tinggal di dekat kantor untuk kembali bekerja secara langsung tiga hari seminggu."

Beberapa karyawan yang tinggal dalam radius 80 km dari kantor dituntut kembali bekerja di kantor pada Juni 2025. Jika menolak, mereka harus siap kehilangan pekerjaan atau menerima tawaran relokasi dengan tunjangan satu kali.

Sementara itu, pegawai remote yang tinggal lebih dari 80 km dari kantor dapat mempertahankan status kerja jarak jauh. Namun, mereka harus kerja hybrid, mengantor tiga hari dalam seminggu, jika menginginkan peran baru di perusahaan.

Meskipun keputusan ini tidak diterapkan secara menyeluruh di seluruh perusahaan, nada tegas yang diambil Google mencerminkan pergeseran besar di industri teknologi terhadap model kerja fleksibel yang dulu diagung-agungkan pada masa pandemi COVID-19..


Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages