Komdigi Bakal Ambil Langkah Tegas jika Scan Retina di Worldcoin Berisiko terhadap Kebocoran Data - Kompas TV - Opsitek

Informasi Teknologi Pilihanku

demo-image

Post Top Ad

demo-image

Komdigi Bakal Ambil Langkah Tegas jika Scan Retina di Worldcoin Berisiko terhadap Kebocoran Data - Kompas TV

Share This
Responsive Ads Here

 

Komdigi Bakal Ambil Langkah Tegas jika Scan Retina di Worldcoin Berisiko terhadap Kebocoran Data

20250506082335

Kompas.tv - 9 Mei 2025, 18:08 WIB

komdigi-bakal-ambil-langkah-tegas-jika-scan-retina-di-worldcoin-berisiko-terhadap-kebocoran-data

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan mengambil langkah tegas jika pemindaian retina dalam layanan aplikasi Worldcoin berisiko terhadap kebocoran data pribadi masyarakat.

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemenkomdigi, Alexander Sabar, mengatakan, pihaknya sedang melakukan pendalaman teknis terhadap proses perekaman dan penyimpanan data retina tersebut.

“Kalau memang berisiko terhadap kebocoran data dan sebagainya, kita pasti akan mengambil langkah tegas untuk melindungi data pribadi masyarakat yang sudah mereka rekam,” ujar Alexander di kantornya, Jumat (9/5/2025).

Baca Juga: Menkomdigi Bakal Panggil Worldcoin, Usut Sistem “Scan” Retina Mata Dapat Uang

Berdasarkan penjelasan Kementerian Komdigi, pihak Worldcoin telah mendapatkan lebih dari 500.000 data retina orang-orang Indonesia.

Alex menuturkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil analisis teknis dari tim pengawasan dan sertifikasi transaksi elektronik.

Pihaknya melakukan evaluasi menyeluruh terhadap TFH, entitas di balik Worldcoin, beserta mitra lokalnya di Indonesia.

“Kita masih berproses, jadi bersabar saja. Kita lihat nanti hasilnya seperti apa untuk mengambil langkah lebih lanjut,” kata Alexander, dikutip Kompas.com.

Kini, seluruh aktivitas pemindaian retina telah dihentikan, termasuk operasi dari enam operator lokal mereka.

Banyaknya masyarakat yang rela melakukan pemindaian retina mata melalui Worldcoin dengan iming-iming sejumlah uang juga menjadi sorotan Kementerian Komdigi.

Alex menjelaskan, situasi tersebut bukan hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara.

Ia mengingatkan bahwa praktik tersebut merupakan alarm penting bagi perlindungan data pribadi yang harus dijaga secara ketat.

Baca Juga: Penjelasan Polisi Soroti Pemindaian Retina di Aplikasi Worldcoin, Warga Diiming-Imingi Rp800 Ribu

“Makanya itu salah satu pertanyaan kita ke pihak TFH, (tujuan) mengambil perekaman itu, apakah ada murni memang ingin dengan tujuan untuk mengamankan datanya atau seperti apa, atau memang semuanya murni karena iming-iming duit itu,” kata Alex.

Ia pun mengingatkan pentingnya literasi digital demi menekan risiko penyalahgunaan data pribadi.

“Pelindungan data pribadi itu hak yang melekat pada individu. Tapi harus ada kesadaran dan pemahaman tentang bagaimana data itu digunakan,” ujar dia.

Kami memberikan ruang untuk
Anda menulis

Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.

Daftar di sini

Sumber : kompas.com


Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages