Qwen3, revolusi hybrid AI Alibaba
Oleh: Erlan - Senin, 05 Mei 2025 10:07
Alibaba Group meluncurkan Qwen3, model kecerdasan buatan (AI) open-source generasi terbaru.
Alibaba Group meluncurkan Qwen3, model kecerdasan buatan (AI) open-source generasi terbaru yang menggabungkan hybrid reasoning untuk menetapkan standar baru dalam industri. Diluncurkan pada 2 Mei 2025, Qwen3 menawarkan fleksibilitas tinggi dengan kemampuan beralih antara mode penalaran kompleks dan respons instan.
Qwen3 menghadirkan terobosan hybrid reasoning, mengombinasikan thinking mode untuk tugas matematika, pengkodean, dan logika multi-langkah, serta non-thinking mode untuk jawaban cepat. Pengembang bisa mengatur durasi penalaran hingga 38.000 token, mengoptimalkan efisiensi komputasi tanpa mengorbankan kecerdasan.
Tersedia dalam enam varian dense model (0.6B–32B parameter) dan dua model Mixture-of-Experts (MoE), Qwen3 cocok untuk perangkat mulai dari ponsel hingga robot. Model MoE Qwen3-235B-A22B mengurangi biaya implementasi hingga 40% dibanding model kompetitor, menjadikannya solusi hemat untuk aplikasi skala besar.
Dilatih dengan 36 triliun token data, Qwen3 mendukung 119 bahasa, termasuk dialek lokal, dan unggul dalam penerjemahan serta eksekusi instruksi multibahasa. Integrasi Model Context Protocol (MCP) memungkinkannya menjalankan tugas berbasis agen AI, seperti pemanggilan fungsi dan interaksi dengan alat eksternal, secara mulus.
Qwen3 meraih peringkat teratas di benchmark seperti AIME25 (matematika) dan LiveCodeBench (pengodean). Proses pelatihan empat tahap—termasuk reinforcement learning berbasis penalaran—meningkatkan akurasi dan kreativitas respons, terutama dalam penulisan kreatif dan dialog interaktif.
Alibaba membuka akses penuh Qwen3 secara gratis melalui Hugging Face, GitHub, dan ModelScope. Model ini juga menjadi inti dari Quark, asisten AI super cerdas Alibaba. Sejak diluncurkan, seri Qwen telah diunduh 300 juta kali dan menjadi dasar bagi 100.000+ model turunan, memperkuat ekosistem AI open-source.
Dengan Qwen3, Alibaba tidak hanya memimpin inovasi AI, tetapi juga membuka jalan bagi kolaborasi global yang inklusif. Teknologi ini siap mendefinisikan ulang masa depan interaksi manusia-mesin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar