Rabu
5Nov2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
Home Asus Featured

Setelah Consumer, Asus Juga Targetkan Jadi Penguasa Segmen Enterprise Pada Akhir 2026 - Selular.ID

4 min read

 

Setelah Consumer, Asus Juga Targetkan Jadi Penguasa Segmen Enterprise Pada Akhir 2026 - Selular

Setelah Consumer, Asus Juga Targetkan Jadi Penguasa Segmen Enterprise Pada Akhir 2026 - Selular.ID | Opsitek-1

Setelah Consumer, Asus Juga Targetkan Jadi Penguasa Segmen Enterprise Pada Akhir 2026 - Selular.ID | Opsitek-2

Setelah Consumer, Asus Juga Targetkan Jadi Penguasa Segmen Enterprise Pada Akhir 2026 - Selular.ID | Opsitek-3

Batam, Selular.ID – Selama bertahun-tahun Asus telah menjadi market leader di segmen consumer, khususnya laptop di Indonesia. Hal itu menunjukkan, brand asal Taiwan itu telah menancap kuat di benak konsumen.

Kini dengan semakin meningkatnya pasar komputer untuk segmen korporat/enterprise khususnya untuk kebutuhan pemerintah (government), Asus mengusung target yang cukup tinggi, menjadi penguasa segmen ini pada akhir 2026.

Target tersebut disampaikan langsung Country Commercial Product Marketing Asus Indonesia Aldy Ramadiansyah kepada wartawan, di sela-sela  media trip Asus, Batam (7/5).

Menurut Aldy, target tersebut tidak terlalu muluk, mengingat pertumbuhan penjualan Asus yang terbilang sangat baik belakangan ini.

Ia mengungkapkan sepanjang kuartal 1-2025, pertumbuhan penjualan segmen komersial atau enterprise (Busineess to Business/B2B) tercatat meningkat hingga 150% (Year-on-year/YoY), khususnya untuk lini produk ExpertBook dan ExperCenter yang menjadi tulang punggung segmen itu.

“Secara general kenaikannya terbilang signifikan, tidak hanya enterprise tapi juga pemerintahan”, ujar Aldy.

Asus ROG Phone 5s dan 5s Pro Meluncur di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya - suaraBaca juga Asus ROG Phone 5s dan 5s Pro Meluncur di Indonesia, Ini Spesifikasi dan Harganya - suara

Dengan besarnya potensi permintaan, khususnya dari kalangan pemerintahan, mendorong Asus untuk terus meningkatkan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) hingga 40%.

Selain untuk memenuhi ketentuan peraturan pengadaan barang/jasa bagi pemerintah, peningkatan TKDN juga bertujuan untuk mendorong kemandirian industri lokal, sekaligus penyerapan tenaga kerja terdidik.

Dengan peningkatan TKDN hingga 40% itu, Asus terus memperluas kerjasama yang sudah dijalin sejak lama dengan Satnusa Persada, perusahaan EMS (Electronic Manufacturing Services) terkemuka di Indonesia yang berbasis di Batam, Kepulauan Riau.

TKDN tersebut mencakup labour (tenaga kerja) yang merakit  (assembling) berbagai part untuk laptop, PC dan perangkat All in One besutan Asus.

“Berbagai komponen seperti MCB (miniature circuit breaker), PCB (printed circuit board), kardus kemasan, headset dan charger semua juga sudah dibikin secara lokal bekerja sama dengan Satnusa Persada”, pungkas Aldy.

Uday Rayana
Uday Rayana

Revisi TKDN Menguntungkan Asus - Selular IDBaca juga Revisi TKDN Menguntungkan Asus - Selular ID

Batam, Selular.ID – Selama bertahun-tahun Asus telah menjadi market leader di segmen consumer, khususnya laptop di Indonesia. Hal itu menunjukkan, brand asal Taiwan itu telah menancap kuat di benak konsumen.

Kini dengan semakin meningkatnya pasar komputer untuk segmen korporat/enterprise khususnya untuk kebutuhan pemerintah (government), Asus mengusung target yang cukup tinggi, menjadi penguasa segmen ini pada akhir 2026.

Target tersebut disampaikan langsung Country Commercial Product Marketing Asus Indonesia Aldy Ramadiansyah kepada wartawan, di sela-sela  media trip Asus, Batam (7/5).

Menurut Aldy, target tersebut tidak terlalu muluk, mengingat pertumbuhan penjualan Asus yang terbilang sangat baik belakangan ini.

Ia mengungkapkan sepanjang kuartal 1-2025, pertumbuhan penjualan segmen komersial atau enterprise (Busineess to Business/B2B) tercatat meningkat hingga 150% (Year-on-year/YoY), khususnya untuk lini produk ExpertBook dan ExperCenter yang menjadi tulang punggung segmen itu.

“Secara general kenaikannya terbilang signifikan, tidak hanya enterprise tapi juga pemerintahan”, ujar Aldy.

Dengan besarnya potensi permintaan, khususnya dari kalangan pemerintahan, mendorong Asus untuk terus meningkatkan TKDN (Tingkat Kandungan Dalam Negeri) hingga 40%.

Selain untuk memenuhi ketentuan peraturan pengadaan barang/jasa bagi pemerintah, peningkatan TKDN juga bertujuan untuk mendorong kemandirian industri lokal, sekaligus penyerapan tenaga kerja terdidik.

Dengan peningkatan TKDN hingga 40% itu, Asus terus memperluas kerjasama yang sudah dijalin sejak lama dengan Satnusa Persada, perusahaan EMS (Electronic Manufacturing Services) terkemuka di Indonesia yang berbasis di Batam, Kepulauan Riau.

TKDN tersebut mencakup labour (tenaga kerja) yang merakit  (assembling) berbagai part untuk laptop, PC dan perangkat All in One besutan Asus.

“Berbagai komponen seperti MCB (miniature circuit breaker), PCB (printed circuit board), kardus kemasan, headset dan charger semua juga sudah dibikin secara lokal bekerja sama dengan Satnusa Persada”, pungkas Aldy.

Komentar
Additional JS