Skip to main content

Ad Code

728
728

Alasan Polri Buat PoliceTube Meski Sudah Ada Media Sosial Lain | Tempo

 internet,

Alasan Polri Buat PoliceTube Meski Sudah Ada Media Sosial Lain | Tempo

TEMPO.COJakarta - Polri meneken kerja sama dengan PT Digital Unggul Gemilang untuk membuat platform berbagi video bernama PoliceTube. Kepala Divisi Humas Mabes Polri Inspektur Jenderal Sandi Nugroho mengatakan sejumlah alasan Polri perlu membuat platform khusus meski sudah ada kanal YouTube hingga TikTok.

Menurut Sandi, Polri sempat meminta kerja sama dengan sejumlah platform media sosial berformat video seperti YouTube untuk menghadirkan klaster khusus untuk konten-konten berisi aktivitas polisi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kluster khusus itu, kata dia, diperlukan agar Mabes dan masyarakat bisa memantau secara real time jumlah pekerjaan yang dilakukan anggota Polri di berbagai satuan kerja seluruh Indonesia. “Potret-potret yang kami minta selama ini agar bisa kerja sama belum mendapat respons positif (dari platform),” kata Sandi di Jakarta Selatan, Senin, 23 Juni 2025.

Menurut Sandi, hadirnya PoliceTube bisa menampung dokumentasi kerja-kerja kepolisian secara cepat sebagain bagian dari akuntabilitas kepada publik. Pasalnya, kata dia, banyak kerja Polri yang belum diketahui secara detail oleh masyarakat. “Kejelekan apapun tidak dapat ditutup-tutupi (di era digital). Namun sebaliknya, kebaikan kepolisian juga jangan ditutup-tutupi,” ujarnya.

Sandi menyebut orang-orang di balik PT Digital Unggul Gemilang sudah berpengalaman dalam dunia digital. Pada penandatanganan perjanjian kerja sama itu turut hadir Direktur PT Digital Unggul Vini Septiyana. Sementara itu, Komisaris PT Digital Unggul Gemilang dijabat oleh Maryano.

Berdasarkan dokumen yang terbitkan Kementerian Hukum, PT Digital Unggul Gemilang beralamat di  Jalan Raya Panggung, Jatibening, Pondokgede, Bekasi, Jawa Barat. Perusahaan ini baru mendaftarkan perubahan perusahaan di Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) pada 19 Juni 2025, beberapa hari sebelum meneken kerja sama dengan Polri. Adapun nomor akta perusahaan dibuat pada 16 Juni 2025.

Perusahaan ini tercatat bergerak pada bidang penerbitan piranti lunak, pengembangan aplikasi perdagangan atau e-commerce, pemrograman berbasis kecerdasan artifisial, pemograman komputer, konsultasi keamanan informasi, dan sejumlah bidang teknologi lain.

Platform ini bisa dirilis pada hari ulang tahun Korps Bhayangkara ke-79 pada 1 Juli 2025. Namun, Sandi belum bisa memastikan platfotm tersebut bisa dirilis tepat pada momen tersebut.

PoliceTube, kata Sandi, diharapkan dapat digunakan untuk memonitor kerja polisi secara real time. Dia mengklaim akan ada fitur untuk memonitor kerja polisi berdasarkan satuan kerjanya. "Jadi bisa dilihat kerja Mabes, Polda, Polres, hingga Polsek," ujarnya.

Pilihan Editor: Jasa Teman Sewaan Berujung Pemerasan Seksual di Yogyakarta

Posting Komentar

0 Komentar

Kunjungi Juga

powered by Surfing Waves

Tips & Tricks

728