Kecerdasan Buatan,
Sikapi Implementasi AI di Perbankan, BCA Tekankan Soal Etika dan Kesiapan Regulasi - Bagian all


BCA ingin memahami dan mengelaborasi berbagai seluk-beluk terkait pemanfaatan AI di seluruh sendi kehidupan masyarakat.

Sikapi Implementasi AI di Perbankan, BCA Tekankan Soal Etika dan Kesiapan Regulasi (foto: iNews Media Group)
IDXChannel - Upaya pemanfaatan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) mulai digagas di sejumlah sektor industri. Tak terkecuali juga di industri perbankan.
Kondisi ini disadari betul oleh PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), yang mencoba bersiap secara lebih komprehensif dengan menggagas Data Conference 2025, dengan mengangkat tema Ignite the Future with AI.
"Konferensi ini merupakan wujud komitmen kami dalam meningkatkan kesiapan lintas sektor industri dalam menyikapi kemajuan teknologi AI, sebagai sebuah kenyataan yang tidak lagi bisa kita hindari," ujar Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong, dalam keterangan resminya, Selasa (17/6/2025).
Melalui gelaran ini, menurut Hendra, pihaknya ingin memahami dan mengelaborasi berbagai seluk-beluk terkait pemanfaatan AI di seluruh sendi kehidupan masyarakat.
Dengan demikian, BCA berharap dapat bersiap secara lebih maksimal, termasuk dalam memitigasi segala risiko yang mungkin muncul dari pemanfaatan AI, khususnya di sektor perbankan.
"Bagaimana pun, kita juga melihat bagaimana AI telah memberikan dampak nyata dan membuka berbagai peluang di berbagai industri, sekaligus membawa tantangan yang perlu dengan cermat dan
bijak kita siasati," ujar Hendra.
Dalam gelaran BCA Data Conference 2025, Hendra menjelaskan, dibahas berbagai topik menarik, mulai dari strategi implementasi solusi AI, perkembangan regulasi dan aspek legal penggunaan AI di Indonesia, hingga pendekatan perusahaan dalam membangun solusi AI yang bertanggung jawab, etis dan transparan.
Topik-topik tersebut dibawakan oleh para pakar dan praktisi dari sektor publik maupun swasta, seperti Direktur Kecerdasan Artifisial dan Ekosistem Teknologi Baru Kementerian Komunikasi dan Digital RI Aju Widya Sari, Head of SEA Google Cloud Data Analytics Specialist Arifin Iskandar, Technology Director Microsoft Indonesia Panji Wasmana, serta Digitalization Head Petrosea Sudarto Unsurlany.
Selain itu, sejumlah praktisi internal BCA juga turut menjadi pembicara, di antaranya VP of Data Management BCA Adhitya Bhaswara, VP of Data Management BCA Suwandi, dan AVP of Data Management BCA Timotius Nico.
"Kami berharap agenda ini tidak hanya memperkenalkan potensi dan penerapan AI dalam
dunia bisnis, namun juga secara khusus bisa mengangkat isu penting terkait AI Governance, yaitu etika, regulasi, dan kebijakan yang menjadi fondasi bagi penggunaan AI yang bertanggung jawab," ujar Hendra.
Dikatakan Hendra, sejauh ini BCA secara proaktif telah mendorong pemanfaatan AI yang sejalan dengan prinsip etika dan kepatuhan terhadap regulasi.
Teknologi AI telah diterapkan dalam berbagai aspek operasional, seperti pengelolaan pengisian ulang ATM dan CRM, prediksi kebutuhan stok EDC
dan thermal paper, serta deteksi potensi fraud melalui sistem Fraud Detection.
Inovasi lain, termasuk Digital Valuation for Collateral Appraisal (DIVA), yang memanfaatkan machine learning untuk menilai nilai agunan secara real-time, serta Virtual Assistant Chat Banking BCA (VIRA) yang menggunakan Natural Language Processing (NLP) untuk memahami bahasa
sehari-hari nasabah.
"Dalam hal keamanan, AI juga kami gunakan pada fitur biometrik di aplikasi myBCA dan proses verifikasi pembukaan rekening digital," ujar Hendra.
(taufan sukma)
0 Komentar