10 Pesawat Ini Nekat Terbang dengan Mesin Pemotong Rumput, Bikin Kiamat Hukum Fisika! | Sindonews

- Ketika berbicara tentang pesawat militer, bayangan 60.000 tenaga kuda (HP) mungkin ada di benak kita. Namun, pernahkah Anda membayangkan sebuah pesawat yang bisa terbang dengan tenaga kurang dari 10 HP? Atau bahkan hanya setara dengan mesin pemotong rumput?

Ternyata, sejarah penerbangan dipenuhi dengan kisah-kisah luar biasa tentang pesawat-pesawat yang berhasil melayang di angkasa meskipun memiliki tenaga kuda yang sangat rendah. Ini adalah bukti ketekunan manusia dan kecerdasan desain yang melampaui batasan!

Sebagai perbandingan, mesin pemotong rumput biasa memiliki sekitar 20 HP, tergantung modelnya. Namun, beberapa pesawat dalam daftar ini memiliki tenaga jauh di bawah itu, atau hanya sedikit lebih tinggi.

Tenaga kuda, sebagai ukuran daya, adalah jumlah energi yang ditransfer dalam periode tertentu. Tentu, mempertahankan kecepatan udara yang cukup tinggi agar tidak jatuh dari langit, membutuhkan energi yang tidak sedikit.

Sementara mempertahankan kecepatan bukanlah masalah bagi pesawat raksasa seperti Antonov An-22 Antei (pesawat militer 60.000 HP), pesawat-pesawat berikut ini sungguh lincah dan menakjubkan mengingat betapa minimnya tenaga kuda yang mereka miliki.

1. Gossamer Albatross: Tenaga Manusia Melintasi Selat Inggris!

Mungkin tidak ada yang lebih rendah dari tenaga yang dihasilkan oleh satu manusia. Inilah yang membuat Gossamer Albatross layak disebut sebagai "penghargaan kehormatan". Tidak punya mesin, tapi berhasil mencapai kecepatan lepas landas hingga 15 MPH (sekitar 24 km/jam) dan terbang melintasi Selat Inggris. Penerbangan hampir tiga jam itu membentang 22,5 mil (sekitar 36,2 km) dan sepenuhnya ditenagai oleh pilot Bryan Allen, yang mengayuh pedal pesawat kayu dan karbon itu.

Meskipun tidak ada data resmi tentang tenaga kuda Albatross, pendahulunya yang serupa, Gossamer Condor, tercatat mencapai 0,33 HP. Jadi, kita bisa berasumsi Albatross mencapai sesuatu yang mirip melalui kayuhan pilot. Meskipun Albatross tidak benar-benar populer di dunia penerbangan, ia adalah pesawat pemenang penghargaan.

2. Kolb Firefly: Ultralight 40 HP yang Bisa Anda Bangun di Garasi!

Sebuah pesawat yang lebih modern dan masih bisa Anda beli hari ini adalah Kolb Firefly. Pesawat ultraringan ini hanya membutuhkan tenaga kuda yang sangat rendah untuk bergerak. Berat kosongnya hanya 254 pon (sekitar 115,2 kg), dan sekitar 500 pon (sekitar 226,8 kg) saat terisi penuh. Pesawat ringan ini memiliki 40 HP, sebuah tingkat daya yang secara teoritis bisa dicapai dengan dua mesin pemotong rumput.

Meskipun tenaga kudanya rendah, Kolb menjanjikan bahwa mesin tersebut mendorong pesawat dengan mudah, mencapai kecepatan tertinggi 63 MPH (sekitar 101 km/jam). Untuk lepas landas, pesawat ini memiliki laju pendakian 750 kaki per menit (sekitar 228,6 meter per menit). Anda bisa memiliki salah satu pesawat ini dengan biaya sekitar yang sama dengan sebuah mobil. Calon pilot perlu membayar sekitar USD20.000 (sekitar Rp320 juta) untuk kit lengkapnya, lalu merakit pesawat itu sendiri.

3. Piper J-3 Cub: Pesawat Pelatihan Legendaris 40 HP Era Perang!

Salah satu pesawat bermesin tunggal paling populer, Piper J-3 Cub awalnya menghasilkan 40 HP. Pada saat itu, harga Cub hanya sekitar USD1.000 (sekitar Rp16 juta).

Setelah keluar pada tahun 1937, J-3 Cub dengan cepat menjadi pesawat pelatihan favorit, dan pada tahun 1939, Piper memproduksi satu unit setiap 20 menit. Mengapa permintaan begitu tinggi? J-3 Cub tidak hanya populer untuk peserta pelatihan, tetapi juga digunakan oleh militer untuk operasi seperti observasi dan ambulans udara. Faktanya, militer membeli lebih dari 5.600 unit Grasshoppers, yaitu J-3 Cub yang dimodifikasi dengan cat hijau.

J-3 Cub kecil namun lincah, dan 40 HP-nya bukanlah masalah dalam sebagian besar operasi. Namun, mengerikan rasanya membayangkan begitu banyak pilot ditugaskan untuk menavigasi wilayah musuh dengan pesawat sekecil dan bertenaga rendah itu. Sebagai perbandingan, pesawat tercepat Piper, M700 Fury, mencapai 700 HP.

4. Eipper Quicksilver: Ultralight Tanpa Kokpit yang Memecahkan Rekor!

Pada masa-masa awal manufaktur pesawat ultraringan, Eipper Quicksilver memiliki spesifikasi yang cukup mengesankan. Eipper Quicksilver asli menawarkan 35 HP, dan meskipun pesawat ultraringan modern memiliki daya yang jauh lebih besar, itu sudah cukup untuk membuat pesawat ini lepas landas. Namun, pengalaman terbangnya tidaklah terlalu "magis".

Foto-foto menunjukkan bahwa kokpit Eipper Quicksilver sangatlah sederhana. Kursi pilot tidak benar-benar berada di kokpit, melainkan terbuka ke udara. Dibandingkan dengan J-3 Cub, Quicksilver hampir tidak menyerupai pesawat dalam hal desain. Ia juga tidak bisa terbang lebih cepat dari 52 MPH (sekitar 83,7 km/jam), dengan kecepatan jelajah 40 MPH (sekitar 64,4 km/jam).

5. Ford Flivver: Mimpi Henry Ford yang Berakhir Tragis

Pada 1926, seorang insinyur aeronautika merancang sebuah pesawat yang dapat muat di dalam kantor Henry Ford. Ford Flivver yang sangat kecil ini memenuhi ekspektasi Ford dalam hal ukuran, dan mesin 35 HP-nya menggerakkan banyak penerbangan, baik jarak jauh maupun pendek, sebelum pesawat itu dipensiunkan. Henry Ford menunjuk Harry Brooks, yang menjadi karyawan Ford setelah memukau Ford dengan keterampilan terbangnya, sebagai pilot uji coba untuk Flivver. Brooks kemudian menerbangkan pesawat di sekitar kampus Ford. Ia juga membawa Flivver dalam perjalanan yang lebih jauh, termasuk penerbangan sukses dari Michigan ke Florida.

Sayangnya, Harry Brooks meninggal dunia selama upaya penerbangan jarak jauh berikutnya. Kecelakaan itu disalahkan pada masalah mesin, dan Brooks tidak pernah ditemukan dari reruntuhan. Awalnya, Ford berharap dapat membuat penerbangan terjangkau bagi orang biasa dengan Flivver. Namun, proyek tersebut akhirnya terhenti sebelum mencapai jalur manufaktur karena betapa dalamnya kematian Brooks memengaruhi Ford.

6. Aerolite 103: Ringan, Tangguh, dan Bisa Dibangun Sendiri!

Pesawat ultraringan kit lain dengan tenaga kuda yang sangat rendah adalah Aerolite 103. Dengan tenaga hanya 28 HP dari mesin Hirth F33, Aerolite 103 tampaknya mampu mencapai kecepatan maksimum 63 MPH (sekitar 101 km/jam).

Sebagai pilihan lain bagi pilot yang ingin menguji pesawat bertenaga rendah sendiri, kit Aerolite 103 memberi Anda opsi untuk merakitnya sendiri (DIY). Tetapi jika Anda menginginkan pesawat yang telah dirakit sepenuhnya, harganya sekitar USD30.000 (sekitar Rp480 juta) — termasuk mesin 28 HP. Jika dilihat, pesawat ini tidak tampak terlalu kecil. Aerolite 103 memiliki berat sekitar 235 pon (sekitar 106,6 kg) saat kosong, tetapi memiliki rentang sayap hampir 27 kaki (sekitar 8,2 meter).

7. Rutan Quickie: Desain Unik, Tenaga Minim, dan Kontroversi!

Terinspirasi oleh pesawat buatan sendiri lainnya, para perancang Rutan Quickie berusaha berhemat anggaran sambil membuat pengalaman terbang menjadi menyenangkan. Hasilnya adalah Quickie 22 HP, sebuah pesawat kit yang akhirnya memenangkan penghargaan desain. Meskipun sudah ketinggalan zaman, Quickie asli diproduksi pada akhir 1970-an dengan mesin tunggal dan satu tempat duduk.

Meskipun ringan seperti pesawat serupa, Quickie memiliki kokpit yang sepenuhnya tertutup, sesuatu yang tidak biasa untuk pesawat bertenaga rendah, terutama yang buatan sendiri. Namun, masalah tenaga kuda memang menyebabkan perubahan desain pada Quickie. Awalnya, pesawat ini diproduksi dengan mesin 22 HP, mendaratkannya di daftar ini. Para pembuat dilaporkan menemukan bahwa motor tersebut tidak cukup kuat untuk pesawat, yang mengarah pada pengembangan versi 64 HP dan, kemudian, opsi 85 HP.

8. Colomban Cri-Cri: Pesawat Bermesin Ganda Terkecil Dunia yang Tragis!

Colomban Cri-Cri diakui sebagai pesawat berawak bermesin ganda terkecil di dunia, dan seperti yang lainnya dalam daftar ini, ia juga dimulai sebagai buatan sendiri. Pada awal 1970-an, seorang insinyur aeronautika bernama Michel Colomban merancang pesawat ini, menamainya sesuai nama putrinya, Christine.

Cri-Cri menggunakan dua mesin 15 HP, yang terdengar tidak banyak untuk mendorong pesawat seberat 375 pon (sekitar 170 kg) pada berat lepas landas maksimum. Pesawat ini memiliki jangkauan 310 mil (sekitar 499 km) dan, menurut semua laporan, merupakan konstruksi yang hebat. Laju pendakiannya adalah 850 kaki per menit (sekitar 259 meter per menit), lebih cepat dari pesawat serupa yang bertenaga lebih tinggi seperti Kolb Firefly. Perbedaannya adalah Cri-Cri terbuat dari aluminium, sementara banyak pesawat buatan sendiri lainnya tidak. Ia juga memiliki kokpit tertutup, yang tidak selalu ada dalam setiap desain pesawat ultraringan.

9. Wright Flyer: Awal Mula Penerbangan Modern dengan 12 HP!

Ketika Wright bersaudara mulai merancang pesawat pertama mereka, mereka memiliki persyaratan tenaga kuda yang cukup rendah. Faktanya, desain mereka membutuhkan 8 HP, menurut National Air and Space Museum, tetapi Wright bersaudara akhirnya merancang motor 12 HP. Motor itu dibuat khusus untuk penerbangan dan tidak memiliki banyak fitur standar mesin, seperti karburator dan busi.

Namun, Wright Flyer berhasil terbang, membangun dari pengembangan tiga glider Wright bersaudara sebelumnya. Penerbangan pertama pesawat ini hanya berlangsung 12 detik, menempuh jarak 120 kaki (sekitar 36,6 meter), tetapi penerbangan berikutnya mencapai 59 detik dan 852 kaki (sekitar 260 meter).

Tidak mengherankan, pesawat seberat 605 pon (sekitar 274,4 kg) itu tidak bisa mencapai ketinggian yang sangat tinggi dengan mesin 12 HP, tetapi pada saat itu, sungguh mengejutkan bahwa pesawat itu bisa lepas landas sama sekali.

10. English Electric Wren: Mampu Terbang dengan Hanya 3 HP di Tahun 1920-an!

Percayakah Anda bahwa sebuah pesawat bisa lepas landas dengan hanya 3 HP? Ternyata itu terjadi pada 1920-an dengan English Electric Wren. Pesawat yang dirancang oleh English Electric Company ini sengaja menggunakan tenaga sesedikit mungkin. Tidak seperti pesawat lain, English Electric Wren tidak memiliki tujuan yang sangat ambisius. Sebaliknya, para perancang ingin menciptakan pesawat pelatihan yang bisa terbang selama 30 menit.

Desain ringan juga penting, jadi pesawat ini dibangun dengan badan pesawat kayu dan penutup kain. Mesin 3 HP-nya diambil dari sepeda motor dan diadaptasi untuk digunakan pada pesawat. Wren berhasil terbang hingga ketinggian 2.350 kaki (sekitar 716 meter) dan mencapai kecepatan maksimum 52 MPH (sekitar 83,7 km/jam). Satu iterasi Wren bahkan menempuh jarak 87,5 mil (sekitar 140,8 km) dengan satu galon bahan bakar.

Meskipun mendapat banyak publikasi, English Electric Wren tidak pernahdiproduksi.

(dan)