Bukan Cuma Gaya Gambar, Ini Rahasia Kenapa Anime Jepang Lebih Populer dari Kartun Barat - Radar Kediri

Dunia Berita
By -
3 minute read
0

 

Bukan Cuma Gaya Gambar, Ini Rahasia Kenapa Anime Jepang Lebih Populer dari Kartun Barat - Radar Kediri

Perdebatan tentang mana yang lebih baik antara serial animasi Barat atau Jepang, sudah terjadi selama bertahun-tahun. Tentunya perdebatan ini hanya bisa dinilai secara subjektif karena setiap orang pasti memiliki preferensi masing-masing. Para penggemar anime Jepang merasa bahwa animasi Jepang adalah yang terbaik, begitu pula dengan penggemar animasi Barat. Namun demikian, artikel ini secara khusus menyoroti kekuatan dan kekurangan dari masing-masing sisi. Berikut ini adalah hal-hal yang biasanya membuat seseorang lebih menyukai salah satunya.

1. Target rentang Genre & Usia yang Lebih Luas

Anime One Piece

Anime biasanya menyasar pasar penonton yang lebih luas seperti shonen (biasanya untuk anak laki-laki), shoujo (biasanya untuk anak perempuan), josei (biasanya untuk perempuan muda) dan Seinen (biasanya untuk laki-laki muda). Sementara itu, animasi Barat cenderung fokus pada anak-anak kecil atau komedi dewasa, sehingga mengabaikan segmen remaja yang lebih banyak diminati. 

Baca Juga: 7 Pendekar Pedang Terkuat di One Piece, Ada yang Bisa Kalahkan Zoro?

Anime menghadirkan lebih banyak pilihan genre seperti aksi, fantasi, horror, romantis, slice of life, dan sci-fi. Anime Jepang juga tidak sungkan untuk membawakan tema yang kompleks seperti moralitas, identitas dan isu sosial. Selain itu anime juga menampilkan tema universal yang tak lekang oleh waktu serta lebih mudah membuat penonton merasa terhubung. Berbeda dengan animasi Barat yang lebih berfokus pada segmen yang kurang fleksibel sehingga biasanya lebih menghindari tema-tema berat yang dianggap tabu. 

2. Pendalaman Cerita & Karakter

Clip of Eren from anime Attack on Titan

Serial anime kerap menampilkan pertumbuhan karakter yang signifikan, tidak hanya pada motif, tetapi juga transformasi kepribadian yang menyeluruh. Misalnya karakter Eren dari anime Attack on Titan yang awalnya memiliki emosi meledak-ledak berubah menjadi lebih ke kompleksitas moral, dia mengaburkan batas antara heroisme dan kejahatan. 

Di sisi lain, serial animasi Barat, khususnya produksi anak-anak semacam The Simpsons dan SpongeBob SquarePants, cenderung menunjukkan tokoh yang cenderung datar tanpa evolusi berarti, lantaran alur ceritanya terpisah per episode dan mengutamakan kelucuan. Walaupun ada contoh lain seperti Avatar atau BoJack Horseman dengan narasi dan karakter yang lebih kompleks, namun pola semacam ini tidak selazim dalam dunia anime.

3. Estetika Visual yang Khas

Clip from anime Demon Slayer

Salah satu kelebihan anime adalah gaya visualnya yang lebih detail dan ekspresif. Konsep tokoh dengan mata besar dan atmosfer layar lebar, misalnya dalam Your Name atau Demon Slayer, sanggup mengekspresikan perasaan intens bahkan tanpa perlu dialog panjang. Bukan hanya itu, anime juga sering menggunakan simbol, metafora visual, dan teknik shot seperti film, sehingga menghadirkan pengalaman menonton penuh estetika dan emosional. Sebaliknya, animasi Barat umumnya lebih sederhana secara visual dan mengutamakan unsur lucu atau tempo cerita yang cepat. Walaupun ada contoh pengecualian seperti Arcane, kekhasan anime dalam menyampaikan emosi lewat gambar tetap lebih dominan dan stabil.

4. Daya Tarik Budaya & Budaya Penggemar

Para pemain kostum di Yukicon 2014, sebuah konvensi penggemar di Finlandia

Anime menarik penonton dunia lewat tampilan budaya Jepang yang autentik, tidak hanya ritual dan masakan, tetapi juga spot-spot nyata yang lalu dikunjungi layaknya ziarah (seichi junrei). Base penggemar anime tidak hanya solid tetapi juga semakin meluas, terlihat dari 700.000+ partisipan di ajang dunia tahun 2025 dan 15 juta langganan berbayar platform Crunchyroll. Dominasi anime di kancah global makin unggul dengan dorongan influencer internasional serta ajang penghargaan seperti Crunchyroll Anime Awards yang diikuti oleh pemilih dari berbagai negara. 

Baca Juga: Apa Itu Cosplay?, Ruang Aman untuk Menjadi Diri Sendiri Lewat Karakter Fiksi

5. Model Bisnis yang Fleksibel

figure anime collections

Berbeda dengan model konvensional, anime mengkombinasikan berbagai sumber pendapatan mulai dari produk fisik, merchandise, perizinan konten, penyelenggaraan event, dan layanan streaming yang memungkinkan pendanaan proyek-proyek besar dan penyajian konten yang lebih inovatif.

Secara keseluruhan, anime Jepang unggul dari animasi Barat karena menawarkan narasi yang lebih kompleks, bernuansa, dan menyentuh, disertai estetika visual unik yang simbolik. Fandom yang solid dan sistem bisnis dinamis memungkinkan anime mendunia tanpa meninggalkan kebudayaan aslinya.

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
6/related/default