Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home AI Berita Featured Gemini Google Kecerdasan Buatan

    Fitur Terbaru Gemini AI dari Google Picu Kekhawatiran Privasi: Mulai Akses Aplikasi Telepon dan Pesan - VOi

    4 min read

     Kecerdasan Buatan,

    Fitur Terbaru Gemini AI dari Google Picu Kekhawatiran Privasi: Mulai Akses Aplikasi Telepon dan Pesan

    Ary Julianto
    Google bisa menyimpan percakapan pengguna dengan Gemini (foto: x @TekTrndz)
    Teknologi 01 Juli 2025, 06:05
    Google bisa menyimpan percakapan pengguna dengan Gemini (foto: x @TekTrndz)
    Teknologi 01 Juli 2025, 06:05

    Google bisa menyimpan percakapan pengguna dengan Gemini (foto: x @TekTrndz)

    JAKARTA - Google akan segera memperluas kemampuan Gemini AI untuk mengakses aplikasi inti seperti Telepon, Pesan, dan WhatsApp, bahkan ketika pengaturan “Gemini Apps Activity” dimatikan.

    Perubahan yang mulai berlaku pada 7 Juli 2025 ini langsung memicu kekhawatiran di kalangan pengguna soal privasi, meski Google menegaskan bahwa data yang dikumpulkan tidak akan digunakan untuk melatih AI selama pengaturan aktivitas dimatikan.

    Gemini, asisten AI buatan Google, menjadi bagian penting dari ekosistem Android. Dengan semakin luasnya integrasi Gemini ke dalam aplikasi komunikasi pribadi, muncul pertanyaan besar: sejauh mana AI ini bisa mengakses informasi kita, dan apakah pengguna benar-benar memiliki kontrol?

    Google mengirimkan pemberitahuan kepada para pengguna Android yang menyebutkan bahwa Gemini akan segera “membantu” dalam aplikasi Telepon, Pesan, dan WhatsApp. Namun, isi pemberitahuan tersebut dinilai terlalu samar dan tidak menjelaskan secara rinci apa yang dimaksud dengan “membantu”. Apakah Gemini akan membaca pesan pribadi? Merangkum isi panggilan? Reaksi publik pun langsung dipenuhi dengan kecemasan dan spekulasi.

    Meskipun pengguna diberitahu bahwa mereka dapat menonaktifkan fitur ini lewat pengaturan aplikasi, Google tidak memberikan petunjuk yang jelas tentang bagaimana cara melakukannya. Lebih parah lagi, muncul kekhawatiran bahwa Gemini tetap dapat mengakses data dari aplikasi-aplikasi ini meskipun pengguna telah mematikan fitur lainnya.

    Menanggapi keresahan yang meluas, Google memberikan klarifikasi. Perusahaan menyatakan bahwa tujuan utama dari pembaruan ini adalah untuk meningkatkan kenyamanan pengguna dengan menghadirkan pengalaman yang lebih terintegrasi. Misalnya, pengguna bisa meminta Gemini untuk mengirim pesan teks, melakukan panggilan, atau membuat pengingat berdasarkan konteks komunikasi.

    Google juga menegaskan bahwa jika “Gemini Apps Activity” dimatikan, percakapan dengan Gemini tidak akan dilihat oleh manusia dan tidak digunakan untuk melatih model AI mereka. Namun, data tetap akan disimpan selama maksimal 72 jam untuk keperluan layanan, keamanan, dan pemrosesan umpan balik sebelum dihapus secara permanen.

    “Gemini Apps Activity”

    Pengaturan ini memungkinkan Google menyimpan percakapan pengguna dengan Gemini, termasuk pertanyaan dan respons AI. Data tersebut kemudian bisa digunakan untuk meningkatkan layanan dan melatih model AI. Namun, jika fitur ini dimatikan, data tidak digunakan untuk pelatihan, meski tetap disimpan sementara selama 72 jam.

    Dengan fitur ini, Gemini tetap bisa melakukan tindakan seperti mengirim pesan atau melakukan panggilan secara langsung. Tapi, apakah data dari tindakan itu akan digunakan untuk pelatihan AI tergantung pada pengaturan aktivitas.

    Google berharap integrasi yang lebih dalam ini dapat meningkatkan efisiensi pengguna, memungkinkan mereka berinteraksi dengan smartphone tanpa perlu berpindah aplikasi. Namun, hal ini juga memunculkan dilema besar: apakah kenyamanan ini sebanding dengan risiko privasi?

    Meski Google menjanjikan keamanan dan transparansi, banyak pengguna masih merasa ragu. Terlebih di era di mana kebocoran data sering terjadi, bergantung sepenuhnya pada janji perusahaan, bahkan sebesar Google, bukan hal yang mudah bagi mereka yang mengutamakan privasi.

    Tanggal 7 Juli akan menjadi momen penting bagi jutaan pengguna Android. Perubahan ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi seluruh industri teknologi: bagaimana mengintegrasikan AI secara mendalam ke dalam kehidupan sehari-hari tanpa mengorbankan privasi dan kepercayaan pengguna. Di era AI seperti sekarang, privasi dan hak atas data menjadi isu yang tidak bisa diabaikan.

    Awesome
    Needs Work
    Contact
    Komentar
    Additional JS