Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home AI Featured Kecerdasan Buatan Pramono Anung

    Gubernur Pramono Sebut AI Bisa Tekan Kemacetan di Jakarta - VIVA

    3 min read

     Kecerdasan Buatan 

    Gubernur Pramono Sebut AI Bisa Tekan Kemacetan di Jakarta

    Kamis, 24 Juli 2025 - 21:10 WIB

    Jakarta, VIVA – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengakui kehadiran kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) dalam membantu untuk membangun Jakarta menjadi kota lebih baik.

    "Salah satunya, kehadiran AI mampu menurunkan peringkat Jakarta sebagai kota termacet di Indonesia," katanya saat Workshop Penyusunan Roadmap Implementasi AI di Jakarta, di Balai Kota Jakarta, Kamis.

    Kemacetan di Jalan Gatot Subroto

    Photo :
    • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

    Dengan demikian, ia melanjutkan, bukan semata-mata karena Transjabodetabek, tetapi AI juga membantu.

    Ia mengatakan, untuk mengatasi kemacetan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Jakarta sudah menggunakan AI yakni Intelligent Traffic Control System (ITCS) dalam pengaturan lalu lintas.

    Pramono menyebutkan, meski kini baru 65 dari 321 titik di Jakarta yang dipasang ITCS, namun hal ini sudah membawa dampak yang signifikan untuk Jakarta.

    Terbukti, kata Pramono, Jakarta kini menjadi kota kelima termacet di Indonesia.

    Tak hanya itu, Pramono mengatakan birokrasi di Jakarta sudah seharusnya beradaptasi dengan perubahan zaman.

    Misalnya, sistem data Jakarta juga kini seharusnya sudah lebih terintegrasi dan bukan lagi secara manual.

    TransJabodetabek Rute Blok M-Bogor Kode P11 diresmikan

    Photo :
    • VIVA.co.id/Fajar Ramadhan

    Pramono bahkan sudah menargetkan saat mengurus koefisien lantai bangunan (KLB) yang sebelumnya bisa sampai 12 tahun, kini hanya maksimal 28 hari dengan kontribusi AI.

    “Selain KTP, KJP, KJMU, paspor, dan perizinan. Ini kan orang kalau sudah berpikirnya AI, inginnya sesuatu yang cepat, presisi dan bisa dilakukan,” kata Pramono.

    Oleh karena itu, Pramono berpesan agar jajarannya memanfaatkan forum tersebut dengan baik untuk menggali AI yang bisa bermanfaat untuk Jakarta. (Ant)

    Ilustrasi kelas pekerja

    15 Profesi Ini Terancam Hilang di 2030, Beberapa Masih Jadi Ladang Nafkah Warga RI

    Automasi dan kecerdasan buatan membuat 15 jenis pekerjaan diprediksi menyusut hingga 40% pada 2030, termasuk teller bank dan desainer grafis.

    img_title

    VIVA.co.id

    29 Juli 2025

    Komentar
    Additional JS