- Era

menuntut generasi muda untuk terus meningkatkan kualitasnya. Bukan hanya kemampuan akademik, namun juga skill lainnya.

"Di era serba-AI dan kecepatan teknologi, kemampuan akademik saja tidak cukup. Anak-anak Indonesia perlu dibekali dengan soft skills yang tajam, kemampuan komunikasi, adaptasi, percaya diri, serta daya saing yang sehat," ujar Director Learning Development JMAkademi Coach A. Ricky Suroso, melalui siaran pers, Senin (23/6/2025).

Baca juga: Universitas Austria Jadikan AI sebagai Mahasiswa, Ini Tujuannya

Coach Ricky telah dikenal luas sebagai tokoh penggerak pengembangan karakter anak-anak Indonesia. Kiprahnya telah menyentuh jutaan anak di berbagai kota di Indonesia dan Asia, menjadikan dirinya sebagai salah satu Master Trainer paling berpengaruh dalam dunia pendidikan non-formal di Tanah Air.

Coach Ricky menekankan bahwa orang tua perlu membekali anak-anaknya di usia ‘golden’ untuk tangguh dalam karakter, punya daya juang yang tinggi. Di program ini mereka menggunakan simulasi outdoor yang bisa mengubah cara remaja berpikir, bertindak dan makin termotivasi untuk mau menjadi pemenang dalam hidup.

Dia mengatakan, program I AM Gifted Camp pun menjadi relevan untuk meningkatkan kemampuan anak, acara yang tidak hanya liburan namun menjadi Latihan hidup untuk jadi generasi yang siap AI.

Sementara itu, lebih dari 300 anak dan remaja Indonesia bergabung dalam program spektakuler I AM GIFTED CAMP dan akan mengisi liburan sekolah secara atraktif dan edukatif. I AM GIFTED CAMP adalah sebuah holiday camp edukatif berskala Asia terbesar yang kembali hadir di Jakarta dan Surabaya.

Dirancang untuk anak-anak usia 9–19 tahun, ajang ini bukan sekadar camp biasa. Ini adalah ruang transformasi total, tempat anak-anak dibekali dengan karakter kuat, soft skills unggul, dan mental juara, yang merupakan bekal penting menghadapi era modern yang serbacepat dan penuh tantangan, khususnya di zaman artificial intelligence (AI).

Selama empat hari pelaksanaan, peserta akan terlibat dalam berbagai sesi pelatihan yang intensif dan menyenangkan. Misalnya cara menemukan diri dan kepercayaan diri, mampu menghadapi tantangan dengan memunculkan jiwa kepemimpinan dan kerja sama tim yang dinamis.

Peserta juga akan mengikuti sesi cara belajar cepat dan jitu untuk membaca cepat, menghafal, strategi belajar gaya baru.

(nnz)

Iklan - Scroll untuk melanjutkan

Iklan - Scroll untuk melanjutkan