Robot-robot Canggih ini Sering Dipakai Polisi Dunia Buat Jinakan Bom dan Deteksi Narkoba -
Robot-robot Canggih ini Sering Dipakai Polisi Dunia Buat Jinakan Bom dan Deteksi Narkoba


Berikut adalah robot canggih yang sering dipakai polisi dunia. Gunanya macam-macam.
Polisi di berbagai negara kini semakin mengandalkan teknologi robotik untuk mendeteksi bom, narkoba, dan bahan kimia berbahaya.
Sejumlah robot canggih seperti PackBot, TALON, dan Spot sudah dipakai dalam operasi sehari-hari demi meningkatkan keselamatan petugas sekaligus mempercepat penanganan ancaman.
Robot-robot tersebut dirancang untuk menggantikan tugas manusia pada situasi berisiko tinggi, termasuk penjinakan bom (Explosive Ordnance Disposal/EOD), inspeksi bahan kimia beracun, hingga mendeteksi jejak narkoba tersembunyi.
Nama-Nama Robot Penjinak Bom dan Deteksi Bahan Berbahaya
Salah satu yang paling dikenal adalah PackBot, buatan iRobot (kini Endeavor Robotics). Robot ini dilengkapi lengan manipulator, kamera, dan sensor untuk mendeteksi bahan peledak dan kimia. Sudah digunakan secara luas oleh militer dan kepolisian di AS serta sejumlah negara NATO.
Selain PackBot, ada Foster-Miller TALON, robot beroda rantai yang terkenal tangguh di medan berat. TALON bisa membawa detektor kimia, X-ray portable, bahkan dipersenjatai untuk operasi militer.
Remotec, bagian dari Northrop Grumman, juga memproduksi Andros / MarkV-A1. Model ini digunakan oleh kepolisian Dallas pada insiden penjinakan bom 2016. Varian lebih berat seperti Wolverine memiliki dua lengan untuk tugas kompleks.
Untuk operasi di medan sempit, kepolisian juga memakai robot ringan seperti Dragon Runner dan Mini ANDROS-II yang bisa dibawa dalam ransel dan cepat dikerahkan.
Deteksi Narkoba dan Bahan Kimia Beracun
Selain untuk bom, banyak robot kini dilengkapi “sniffer elektronik” dan spektrometer portabel untuk mendeteksi narkoba atau bahan kimia berbahaya.
Bandara dan pelabuhan menggunakan sistem robotik dengan conveyor otomatis dan pemindai AI untuk mendeteksi narkoba yang disembunyikan.
Polisi Denver di Amerika Serikat, misalnya, menggunakan Spot lebih dari 200 kali per tahun sejak 2024. Polisi Singapura juga menguji Spot untuk patroli jarak jauh selama pandemi COVID-19.
Sementara itu, ratusan unit PackBot dan TALON dikerahkan di zona konflik oleh pasukan NATO. Kepolisian di Eropa, Asia, dan Timur Tengah terus melengkapi tim penjinak bom mereka dengan robot Andros dan Dragon Runner.
Reporter Fauzan Jamaludin
Disclaimer
Artikel ini dihasilkan oleh AI berdasarkan data yang ada. Gunakan sebagai referensi awal dan selalu pastikan untuk memverifikasi informasi lebih lanjut sebelum mengambil keputusan.