Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Bank Indonesia Featured Keuangan Keuangan Digital QRIS

    BI Catat Lonjakan Transaksi Digital dan QRIS - detik

    3 min read

      Keuangan Digital, 

    BI Catat Lonjakan Transaksi Digital dan QRIS

    Oleh: Penta Maydita
    Editor: Erik Hamzah
    20 Aug 2025 - 21:58
    Jakarta


    Bank Indonesia (BI) mengadakan konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur bulan Agustus secara virtual melalui akun Youtube BI, pada Rabu (20/8/2025). (Foto: Bank Indonesia)

    KBRN, Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi digital melalui mobile dan internet banking tumbuh 45,3 persen secara tahunan pada Juli 2025, dan mencapai 4,44 miliar transaksi. Pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan jumlah pengguna dan merchant sebesar 26,07 persen secara tahunan (yoy).

    Peningkatan signifikan terjadi pada transaksi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) yang melonjak 162,77 persen yoy. “Lonjakan ini juga didorong oleh semakin luasnya akseptasi QRIS, termasuk melalui fitur QRIS Tanpa Pindai (TAP),” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur, via Youtube, pada Rabu (20/8/2025).

    Selain itu, volume transaksi ritel melalui BI-FAST naik 37,56 persen yoy dengan nilai mencapai Rp1.016,48 triliun. Pada saat yang sama, sistem BI-RTGS untuk transaksi nilai besar mencatat 952,32 ribu transaksi dengan nilai sebesar Rp19.791,9 triliun.

    “Sistem pembayaran nasional tetap terjaga, aman, lancar, efisien, dan andal di tengah meingkatkanya transaksi digital. Bank Indonesia akan terus memperkuat kebijakan sistem pembayaran dan memperluas digitalisasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Perry.

    Dengan pertumbuhan pesat ini, BI menilai transformasi digital bisa mempermudah transaksi masyarakat dan pelaku usaha. Selain itu, perkembangan digitalisasi bisa menjadi pendorong penting inklusi keuangan di berbagai daerah. (Setyo Agung-CPNS RRI Jakarta).

    Kata Kunci:
    Komentar
    Additional JS