Game Roblox Jadi Sorotan Dikabarkan Bakal Ditutup, DPR Minta Orang Tua Tidak Gaptek - Kompas TV
Game Roblox Jadi Sorotan Dikabarkan Bakal Ditutup, DPR Minta Orang Tua Tidak Gaptek

Kompas.tv - 7 Agustus 2025, 13:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mengajak para orang tua untuk aktif memahami dan mengawasi aktivitas digital anak-anak, khususnya dalam penggunaan gim daring seperti Roblox.
Menurut Hetifah, pemblokiran gim Roblox bukanlah solusi atas kekhawatiran yang muncul terkait konten gim tersebut.
“Kalau saya nggak setuju gim ini diblokir ya, karena sebenarnya ini adalah platform,” kata Hetifah saat menghadiri acara Kado HUT RI dari Presiden untuk Guru di Gedung A Kemendikdasmen, Jakarta, Rabu (6/8) dikutip dari Antara.
Ia menekankan gim daring seperti Roblox hanyalah media yang bisa berdampak positif maupun negatif tergantung pada bagaimana platform itu dimanfaatkan.
Baca Juga: Roy Suryo Bantah Ada ‘Orang Besar’ di Balik Terungkapnya Silfester yang Belum Jalani Hukuman
“Karena kalau kita bisa menggunakannya dengan baik dan kita harus memahami dan memiliki literasi tentang hal itu, tentang teknologi, jangan gaptek,” ujarnya.
Hetifah menyarankan para orang tua untuk melek digital, memahami fitur-fitur dalam gim. Bahkan, jika perlu ikut bermain bersama anak-anak mereka demi menciptakan kedekatan sekaligus pengawasan.

Kami memberikan ruang untuk
Anda menulis
Bagikan perspektif Anda, sumbangkan wawasan dari keahlian Anda, dan berkontribusilah dalam memperkaya pemahaman pembaca kami.
Daftar di sini
Lebih lanjut, Hetifah juga mengingatkan pentingnya keseimbangan aktivitas anak. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap gawai, orang tua diminta mengajak anak beraktivitas di luar ruangan seperti bermain di taman, mengunjungi perpustakaan, atau berekreasi bersama.
Mendikdasmen Ingatkan Bahaya Konten Kekerasan di Roblox
Berbeda pandangan, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, justru menyoroti sisi gelap dari permainan Roblox.
Dalam kunjungannya ke SDN Cideng 2, Jakarta Pusat, Senin (4/8), Mu'ti mengaku khawatir dengan konten kekerasan yang ada di dalam gim tersebut.
“Kalau main HP tidak boleh menonton kekerasan, yang di situ ada berantemnya, di situ ada kata-kata yang jelek-jelek, jangan nonton yang tidak berguna ya,” ucap Mu'ti saat membuka Kick-off Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah.
Mu'ti melarang murid-murid memainkan gim blok-blok, merujuk pada Roblox, karena dianggap tidak baik dan berpotensi membentuk perilaku negatif akibat paparan kekerasan virtual.
Baca Juga: Menyalakan Suara, Menghidupkan Ruang: Cerita di Balik Edisi Perdana PR Clubhouse Indonesia
Sumber : Kompas TV