“Mahasiswa Unila Tantang Bandar Judi Online Lewat GATE, Inovasi AI yang Bikin Pemerintah Turun Tangan” - Beranda Lampung
Internet
“Mahasiswa Unila Tantang Bandar Judi Online Lewat GATE, Inovasi AI yang Bikin Pemerintah Turun Tangan” - Beranda Lampung
“Inovasi Berani Mahasiswa Unila Ciptakan GATE untuk Buru Jejak Judi Online, Dapat Dukungan Negara”
berandalappung.com— Raja Basa, Tim Program Kreativitas Mahasiswa Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) Universitas Lampung (Unila) berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 2025 yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Tim ini menawarkan solusi inovatif dalam upaya pemberantasan judi online melalui pengembangan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI) bernama Gambling Activity Tracing Engine atau GATE.
Sistem ini dirancang untuk mendeteksi, melacak, dan melaporkan aktivitas judi daring secara real-time menggunakan pendekatan Screen, Secure, Report (SSR).
“GATE bekerja dengan menyaring situs, mengamankan data aktivitas mencurigakan, dan melaporkannya ke otoritas terkait. Sistem ini dapat terintegrasi dengan penyedia layanan internet dan kanal pelaporan publik,” ujar Zaka Kurnia Rahman, anggota tim, Selasa, 15 Juli 2025.
Zaka menyebut, GATE dikembangkan sebagai respons terhadap meningkatnya kasus judi online di Indonesia. Data Kementerian Komunikasi dan Informatika mencatat lebih dari 800 ribu situs judi online telah diblokir sejak 2023, namun jumlah tersebut terus bertambah setiap hari.
“Masalah ini bukan hanya soal pemblokiran, tetapi sudah menyangkut persoalan sistemik. Judi online berkembang pesat karena belum ada sistem deteksi yang komprehensif dan terstruktur,” tambah Zaka.
GATE menggunakan teknologi machine learning untuk memetakan pola perilaku pengguna yang terindikasi terlibat dalam aktivitas judi. Selain itu, sistem ini dirancang untuk mengidentifikasi akun, perangkat, dan jaringan yang berkaitan dengan aktivitas tersebut.
Tim GATE terdiri dari lima mahasiswa lintas jurusan, yakni Aulia Rafly Lubis (ketua), Mohamad Ghinau Thofadilah, Eka Arinda, Belia Nabila Putri, dan Zaka Kurnia Rahman. Mereka dibimbing oleh Dr. Pujiati, S.Pd., M.Pd., dari Jurusan Pendidikan Ekonomi FKIP Unila.
Inovasi GATE juga sedang dalam proses pengajuan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), dan telah disosialisasikan melalui kanal YouTube serta akun Instagram @gate.system.
Tim berharap teknologi ini dapat mendukung agenda prioritas pemerintah dalam pemberantasan kemiskinan dan penguatan teknologi.
“Melalui pendekatan preventif dan data-driven, GATE diharapkan dapat membantu pemerintah menangani judi online secara lebih efektif dan transparan,” kata Aulia Rafly, ketua tim.
Editor : Alex Buay Sako