Survei YouGov 2025: YouTube dan Instagram Jadi Medsos Favorit Orang Indonesia - Inilah

YouTube dan Instagram media sosial paling populer di Indonesia. (Foto: Laffaz)

Laporan YouGov Indonesia Media Consumption Report 2025 mencatat bahwa YouTube dan Instagram merupakan platform media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia.

Dalam survei yang dilakukan 16 April–13 Mei 2025 terhadap lebih dari 1.000 responden daring, YouGov menemukan bahwa 81 persen pengguna media sosial di Indonesia menggunakan YouTube, sementara Instagram menempati posisi kedua dengan 74 persen pengguna.

“Secara umum YouTube nomor satu, dengan 81 persen pengguna media sosial yang menggunakannya. Gen Z juga menggunakan YouTube, tetapi platform ini lebih populer di kalangan generasi yang lebih tua,” kata Edward Hutasoit, General Manager YouGov Indonesia, dalam diskusi daring, Kamis (7/8/2025).

Dominasi Generasi Lebih Tua

Edward menjelaskan, YouTube dan Instagram ternyata lebih banyak digunakan generasi di atas Gen Z, seperti milenial, Gen X, hingga baby boomers. Sebanyak 84 persen pengguna dari kelompok generasi lebih tua memakai YouTube, sementara di Gen Z angkanya 78 persen.

Untuk Instagram, 75 persen generasi lebih tua menggunakannya, sedikit lebih tinggi dibanding 73 persen Gen Z.

Sebaliknya, Gen Z lebih dominan di platform X dan Pinterest. Survei mencatat 44 persen Gen Z menggunakan X, dibanding 30 persen generasi lebih tua. Sedangkan Pinterest digunakan oleh 33 persen Gen Z, lebih dari dua kali lipat dibandingkan 16 persen pada generasi di atasnya.

TikTok Nomor Tiga, Facebook Masih Eksis

Setelah YouTube dan Instagram, TikTok menempati posisi ketiga dengan tingkat penggunaan 64 persen, diikuti Facebook 61 persen, X 37 persen, dan Pinterest 24 persen.

Platform lain yang tercatat adalah LinkedIn (14 persen), Quora (7 persen), Snapchat (5 persen), serta platform lain sebesar 3 persen.

Multi-Tasking Jadi Tren Baru

Temuan lain yang menarik, tujuh dari sepuluh pengguna media sosial di Indonesia mengaku menggunakan medsos bersamaan dengan konsumsi media lain, misalnya sambil mendengarkan podcast atau menonton televisi.

Edward menilai fenomena ini menjadi peluang besar bagi para pelaku bisnis, terutama dalam perencanaan strategi periklanan.

“Jika kita bisa melihat pola ini sebagai celah, maka akan sangat bermanfaat untuk strategi iklan. Tiga dari empat pengguna media sosial di Indonesia pernah melakukan pembelian setelah melihat iklan di platform tersebut,” kata Edward.

Ia menekankan bahwa pemahaman perilaku konsumsi media sosial menjadi krusial, mengingat media sosial kini menjadi saluran utama yang memengaruhi keputusan belanja masyarakat Indonesia.

Topik