Tiga Mitos Keamanan Windows yang Harus Dihindari di 2025 -
Sistem Operasi, Komputer, WINDOWS
Tiga Mitos Keamanan Windows yang Harus Dihindari di 2025

Mitos keamanan Windows yang masih banyak dipercaya. (Unsplash)
JAKARTA – Ada sejumlah mitos keamanan Windows yang masih dipercayai oleh para pengguna, padahal hal tersebut sudah jelas salah. Dari banyaknya mitos yang beredar, ada tiga yang paling umum.
Ketiga mitos tersebut mencakup penggunaan antivirus berbayar, perlindungan total dari Microsoft Defender, hingga Windows 10 yang menawarkan keamanan terbaik. Berikut ini penjelasan mitosnya, mengutip dari Makeuseof.
Wajib Bayar Antivirus Berlangganan
Banyak pengguna yang masih percaya bahwa komputer mereka akan terinfeksi jika tidak berlangganan antivirus berbayar. Padahal, anggapan ini tidak lagi akurat karena kehadiran Microsoft Defender.
Perangkat lunak keamanan tersebut aktif secara default di Windows 11 dan Windows 10. Sejak dirilis, performa Microsoft Defender dinilai cukup memadai. Namun, tak hanya itu, saat ini sudah banyak penyedia antivirus pihak ketiga yang menawarkan perlindungan secara gratis.
Mereka hanya menagih biaya jika pengguna tertarik untuk menggunakan fitur tambahan. Jika fitur yang tersedia secara gratis sudah memenuhi kebutuhan umum, Anda tidak perlu berlangganan antivirus.
Percaya Sepenuhnya dengan Microsoft Defender
Meski Microsoft Defender menawarkan perlindungan yang solid, perangkat lunak ini tidak dapat melindungi pengguna dari semua jenis ancaman. Masih ada risiko di luar kemampuan aplikasi keamanan.
Windows Security memang efektif dalam menghentikan malware, ransomware, dan ancaman lainnya. Namun, ada ancaman terbesar yang tidak bisa ditangani oleh Microsoft Defender, yakni rekayasa sosial.
Penyerang akan memanipulasi pengguna untuk menyerahkan informasi pribadi atau menonaktifkan perlindungan. Oleh karena itu, pengguna tidak boleh berasumsi bahwa Microsoft Defender dapat memblokir seluruh ancaman.
Windows 10 Masih Aman Setelah 2025
Windows 10 akan berakhir masa pakainya pada 14 Oktober 2025. Meski ada jutaan komputer yang masih menggunakan sistem operasinya (OS), Windows 10 akan menjadi kurang aman setelah dukungan Microsoft dihentikan.
Pasalnya, jika ada masalah keamanan yang muncul, Microsoft tidak akan menyediakan perbaikan untuk masalah tersebut. Aplikasi populer juga akan berhenti menyediakan dukungan untuk Windows 10 dan lebih memilih untuk fokus pada versi yang lebih baru.