Google Ulang Tahun ke-27, Kembalikan Logo Awal sebagai Penghormatan & Kenangan -

Menariknya, meskipun Google resmi didirikan pada 4 September 1998, perusahaan ini memilih 27 September sebagai tanggal perayaan ulang tahun setiap tahunnya. Alasan pastinya tak sepenuhnya jelas, namun sejak tahun 2006, 27 September konsisten digunakan Google untuk menandai momentum refleksi sejarah dan inovasi. 

Di momen ulang tahun tahun ini, Google memilih untuk menghidupkan kembali logo pertamanya sebagai Doodle, agar pengguna bisa sedikit “menyusup ke masa lalu” dan menyimak jejak evolusi visual mereka.

Doodle ulang tahun ke-27 ini menggunakan logo Google versi tahun 1998, yang dipadu dalam desain sederhana dan klasik — font serif dengan kombinasi warna primer dan aksen hijau di huruf “L.” 

Menurut laman resmi Doodle Google, tema utama perayaan ini adalah nostalgia:

“This Doodle marks Google’s 27th birthday. We’re celebrating by getting nostalgic with our first-ever logo.” 

Tujuannya bukan hanya merayakan usia, tetapi juga mengenang akar Google sebagai proyek penelitian di garasi sederhana namun ambisius. 

Doodle ini dihadirkan secara global, menampilkan karya seni dari tim “Doodlers” Google dan menyapa pengguna dengan suasana retro.

Logo Google telah menjalani transformasi visual yang cukup dramatis. Beberapa catatan penting:

- Logo awal 1998 menggunakan huruf serif dan desain yang “eksperimental”.

- Di tahun-tahun selanjutnya, Google beralih ke desain yang lebih rapi dan font Catull, yang memberi karakter khas logo Google di era awal.

- Pada 2015, Google memperkenalkan logo baru dengan font sans-serif (Product Sans) yang lebih modern, ramping, dan cocok untuk berbagai resolusi layar.

Seiring waktu, logo Google juga mengalami penyempurnaan minor seperti penyesuaian warna, jarak antar huruf, serta adaptasi ke mode gelap / monokrom.

Transformasi ini menunjukkan bahwa logo bukan sekadar estetika, tapi cerminan karakter dan evolusi sebuah brand.

Logo klasik Google bukan sekadar tampilan lama ada filosofi tersembunyi di balik elemen warnanya.

Misalnya, kombinasi warna primer (merah, kuning, biru) menciptakan kesan ceria dan bersahaja, sementara warna hijau di huruf “L” dianggap simbol bahwa Google kadang “menyimpang dari aturan” menegaskan sifat inovatif dan tidak selalu konvensional. 

Desainer Ruth Kedar, yang ikut dalam desain awal logo Google, pernah menyoroti bahwa pemilihan warna dan penempatan huruf-huruf tersebut bukan acak: mereka bertujuan agar logo mudah dikenali walau dalam konteks sederhana.

Apa yang bisa kita petik dari ulang tahun Google ke-27 ini?

1. Refleksi & apresiasi

Dengan menampilkan logo lama, Google mengajak publik menghargai perjalanan panjang kegagalan, inovasi, serta pencapaian.

2. Simbol konsistensi & adaptasi

Meski desain logo berubah, nilai dasar Google akses informasi, kemudahan, kepercayaan terus dipertahankan.

3. Inspirasi untuk brand & pengguna

Logo dan Doodle semacam ini mengingatkan bahwa brand besar pun bermula sederhana. Hal-hal kecil bisa menjadi fondasi masa depan besar.

4. Hubungan emosional

Bagi pengguna lama, logo klasik membangkitkan memori “internet awal”, saat Google belum sebesar sekarang.

Jika Anda pengguna Google, berikut hal-hal kecil yang bisa dilakukan untuk menyerap makna ulang tahun kali ini:

- Klik Doodle di halaman utama Google untuk melihat penjelasan tentang Doodle & sejarah di balik desainnya. 

- Jelajahi archive Doodle di situs resmi Google untuk melihat evolusi perayaan visual melalui tahun.

- Gunakan momen ini untuk menggali kisah awal Google: dari proyek skripsi Larry Page & Sergey Brin hingga produk-produk seperti Gmail, Android, Search, hingga AI terkini.