Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured Internet Keamanan Digital

    Hati-Hati Tekan Captcha Saya Bukan Robot, Rekening Bisa Kesedot - Radar Surabaya

    3 min read

    Internet , Keamanan Digital,

    Hati-Hati Tekan Captcha Saya Bukan Robot, Rekening Bisa Kesedot - Radar Surabaya


    Radar Surabaya – Modus penipuan dalam dunia digital semakin canggih dan diluar nalar. Kini, tombol Captcha “saya bukan robot” yang biasanya muncul pada situs web, justru hal tersebut dimanfaatkan oleh orang tidak bertanggung jawab untuk mencuri data hingga menguras rekening pengguna.

    Peneliti keamanan Kaspersky mengungkap serangan terbaru yang menyasar pengguna PC Windows melalui iklan berbahaya. Saat browsing, korban tanpa sadar mengeklik iklan yang menutupi layar. Klik tersebut mengarahkan pengguna ke halaman Captcha palsu disertai pesan error Chrome palsu. Dari sana, korban diperdaya untuk mengunduh malware yang fungsinya mencuri data.

    Baca Juga: Hacker Bjorka Klaim Bobol Data Nasabah Bank BCA dan BSI, Cek Saldomu Ganti Pasword Berkala

    "Para penjahat membeli slot iklan, dan jika pengguna mengeklik, mereka diarahkan ke website berbahaya. Modus ini melibatkan jaringan distribusi yang lebih luas serta skenario serangan baru yang menjangkau lebih banyak korban," ujar Vasily Kolesnikov, Pakar Keamanan Kaspersky, dalam pernyataan resmi.

    Malware yang sering digunakan para hacker bernama Lumma Stealer. Yang biasanya dapat mencuri aset kripto, cookie, data pengelola kata sandi. Malware ini juga dapat menangkap screenshot, mendapat akses jarak jauh, bahkan mengendalikan perangkat korbannya.

    Baca Juga: Hacker Bjorka Kembali Bocorkan Data Tokoh Penting Negara

    Kaspersky mencatat adanya lebih dari 140.000 iklan berbahaya sepanjang September-Oktober 2024, dengan lebih dari 20.000 pengguna dipindahkan ke halaman palsu berisi skrip berbahaya. Negara yang sering kena dampaknya adalah Brazil, Spanyol, Italia, dan Rusia.

    "Pengguna kini bisa ditipu melalui perintah Captcha palsu atau pesan error Chrome. Baik individu maupun perusahaan harus lebih kritis sebelum mengikuti instruksi mencurigakan di internet," tambah Kolesnikov. (akr/mel/fir)

    Baca Juga: Diretas Hacker, Casa Grande Jawa Timur Imbau Semua Hotel Waspada

    Komentar
    Additional JS