Hypeabis - iPhone Air Kurang Laku, Apple Mau Pangkas Produksi 1 Juta Unit
3 min read
Hypeabis - iPhone Air Kurang Laku, Apple Mau Pangkas Produksi 1 Juta Unit
20 October 2025 | 03:41 WIB

Model iPhone Air disebut kurang mendapat respon positif di pasar. Meskipun memiliki form factor ramping, ultra-tipis, dan spesifikasi kelas flagship, model yang diluncurkan bersamaan seri iPhone 17 ini mengalami penjualan yang lebih lambat dari perkiraan.
Dari analisis Mizuho Securities yang diunggah media Korea Selatan, The Elec, Apple diperkirakan akan mengurangi produksi iPhone Air sekitar satu juta unit tahun ini karena permintaan yang lebih rendah dari yang diproyeksikan.
Menariknya, langkah ini bertolak belakang dengan strategi Apple yang berencana meningkatkan produksi iPhone 17, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max dengan total gabungan dua juta unit.
Baca juga: Apple Rilis iPhone Air, iPhone Paling Tipis dengan Desain Super Ramping
Proyeksi produksi keseluruhan untuk jajaran iPhone 17 telah direvisi naik dari 88 juta menjadi 94 juta unit untuk awal 2026, mencerminkan keyakinan terhadap kinerja seri ini secara keseluruhan. “Kecuali model Air, penjualan sejauh ini solid. Pro dan Pro Max sedikit lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” bunyi laporan Mizuho Securities Japan, dikutip dari Gizmochina, Minggu (19/10/2025).
Memang, iPhone Air dilaporkan terjual dengan cepat di China selama fase peluncurannya. Namun, penerimaannya di pasar Barat terbilang lebih rendah.
Analis berpendapat bahwa harga dan spesifikasi iPhone Air mungkin telah membatasi daya tariknya. Konsumen disebut lebih menyukai iPhone 17 karena nilainya atau model iPhone 17 Pro karena sistem kameranya yang ditingkatkan serta fitur-fitur premiumnya.
Performa iPhone Air yang kurang memuaskan mencerminkan tren yang terlihat di seluruh pasar telepon pintar. Diketahui, desain ultra-tipis sering kali mendapat tanggapan beragam karena kapasitas baterai yang berkurang dan opsi kamera yang lebih sedikit.
Spesifikasi iPhone Air
iPhone Air hadir dengan ketebalan hanya 5,6 milimeter dan bobot sekitar 165 gram, dirancang agar terasa nyaris “hilang” di genggaman, namun tetap mempertahankan kesan mewah khas Apple. Rangka utamanya menggunakan titanium kelas pesawat luar angkasa, sehingga meski lebih ramping, perangkat ini tetap kokoh dan tangguh.
Di bagian depan dan belakang, iPhone Air dilindungi Ceramic Shield generasi kedua yang diklaim tiga kali lebih tahan gores dan empat kali lebih tahan retak dibanding pendahulunya. Kombinasi material ini membuat iPhone Air tampil tipis, elegan, sekaligus kuat.
Untuk performa, iPhone Air ditenagai chip A19 Pro yang dipadukan dengan modem C1X dan chip jaringan N1. Kombinasi ini mendukung konektivitas generasi baru, termasuk Wi-Fi 7, Bluetooth 6, dan Thread, sekaligus memberikan performa cepat dan efisien.
Baterainya diklaim mampu bertahan hingga 27 jam untuk pemutaran video, dan dapat mencapai sekitar 40 jam bila dipasangkan dengan aksesori MagSafe Battery yang dijual terpisah.
Sementara untuk pencitraan, iPhone Air dilengkapi kamera belakang utama 48 MP dengan teknologi Dual-Fusion, kamera telefoto 2×, serta kamera depan dengan fitur Center Stage dan kemampuan Dual Capture video yang dapat merekam dari kamera depan dan belakang secara bersamaan. Fitur ini memperkuat posisi iPhone Air sebagai perangkat yang ramah bagi kreator konten dan pengguna yang gemar merekam momen secara lebih dinamis.
Salah satu langkah penting lain dari Apple adalah penerapan eSIM-only secara global. iPhone Air sepenuhnya menghilangkan slot SIM fisik, sebuah keputusan yang menandakan arah Apple menuju era ponsel digital tanpa kartu fisik.
Perangkat ini tersedia dalam empat pilihan warna, yakni Sky Blue, Light Gold, Cloud White, dan Space Black. Di Indonesia, iPhone 17 Air dibanderol Rp21,3 jutaan, dengan kapasitas penyimpanan 256GB.
Baca juga: Apple Rilis iPhone 17 Series, Cek Harga iPhone 13–16 yang Kini Lebih Terjangkau
Dari analisis Mizuho Securities yang diunggah media Korea Selatan, The Elec, Apple diperkirakan akan mengurangi produksi iPhone Air sekitar satu juta unit tahun ini karena permintaan yang lebih rendah dari yang diproyeksikan.
Menariknya, langkah ini bertolak belakang dengan strategi Apple yang berencana meningkatkan produksi iPhone 17, iPhone 17 Pro, dan iPhone 17 Pro Max dengan total gabungan dua juta unit.
Baca juga: Apple Rilis iPhone Air, iPhone Paling Tipis dengan Desain Super Ramping
Proyeksi produksi keseluruhan untuk jajaran iPhone 17 telah direvisi naik dari 88 juta menjadi 94 juta unit untuk awal 2026, mencerminkan keyakinan terhadap kinerja seri ini secara keseluruhan. “Kecuali model Air, penjualan sejauh ini solid. Pro dan Pro Max sedikit lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” bunyi laporan Mizuho Securities Japan, dikutip dari Gizmochina, Minggu (19/10/2025).
Memang, iPhone Air dilaporkan terjual dengan cepat di China selama fase peluncurannya. Namun, penerimaannya di pasar Barat terbilang lebih rendah.
Analis berpendapat bahwa harga dan spesifikasi iPhone Air mungkin telah membatasi daya tariknya. Konsumen disebut lebih menyukai iPhone 17 karena nilainya atau model iPhone 17 Pro karena sistem kameranya yang ditingkatkan serta fitur-fitur premiumnya.
Performa iPhone Air yang kurang memuaskan mencerminkan tren yang terlihat di seluruh pasar telepon pintar. Diketahui, desain ultra-tipis sering kali mendapat tanggapan beragam karena kapasitas baterai yang berkurang dan opsi kamera yang lebih sedikit.
Spesifikasi iPhone Air
iPhone Air hadir dengan ketebalan hanya 5,6 milimeter dan bobot sekitar 165 gram, dirancang agar terasa nyaris “hilang” di genggaman, namun tetap mempertahankan kesan mewah khas Apple. Rangka utamanya menggunakan titanium kelas pesawat luar angkasa, sehingga meski lebih ramping, perangkat ini tetap kokoh dan tangguh.
Di bagian depan dan belakang, iPhone Air dilindungi Ceramic Shield generasi kedua yang diklaim tiga kali lebih tahan gores dan empat kali lebih tahan retak dibanding pendahulunya. Kombinasi material ini membuat iPhone Air tampil tipis, elegan, sekaligus kuat.
Untuk performa, iPhone Air ditenagai chip A19 Pro yang dipadukan dengan modem C1X dan chip jaringan N1. Kombinasi ini mendukung konektivitas generasi baru, termasuk Wi-Fi 7, Bluetooth 6, dan Thread, sekaligus memberikan performa cepat dan efisien.
Baterainya diklaim mampu bertahan hingga 27 jam untuk pemutaran video, dan dapat mencapai sekitar 40 jam bila dipasangkan dengan aksesori MagSafe Battery yang dijual terpisah.
Sementara untuk pencitraan, iPhone Air dilengkapi kamera belakang utama 48 MP dengan teknologi Dual-Fusion, kamera telefoto 2×, serta kamera depan dengan fitur Center Stage dan kemampuan Dual Capture video yang dapat merekam dari kamera depan dan belakang secara bersamaan. Fitur ini memperkuat posisi iPhone Air sebagai perangkat yang ramah bagi kreator konten dan pengguna yang gemar merekam momen secara lebih dinamis.
Salah satu langkah penting lain dari Apple adalah penerapan eSIM-only secara global. iPhone Air sepenuhnya menghilangkan slot SIM fisik, sebuah keputusan yang menandakan arah Apple menuju era ponsel digital tanpa kartu fisik.
Perangkat ini tersedia dalam empat pilihan warna, yakni Sky Blue, Light Gold, Cloud White, dan Space Black. Di Indonesia, iPhone 17 Air dibanderol Rp21,3 jutaan, dengan kapasitas penyimpanan 256GB.
Baca juga: Apple Rilis iPhone 17 Series, Cek Harga iPhone 13–16 yang Kini Lebih Terjangkau