Senin, 27 Oktober 2025 15:43 WIB

"Senang esports dapat menambah jumlah perolehan medali bagi Indonesia," kata pelatih kepala timnas esports Indonesia Richard Permana kepada ANTARA melalui pesan singkat di Jakarta, Senin.

"Performa Michael melakoni empat match di group stage tanpa kebobolan satu gol pun patut diacungi jempol, terlihat atlet muda kita begitu tenang dan penuh konsentrasi untuk memastikan tiket ke babak playoff."

Berlanjut pada babak main stage, Michael sukses menampilkan performa terbaik ketika berhadapan dengan wakil tuan rumah dengan menang dua set langsung.

Namun, Michael gagal menutup dua set langsung saat menghadapi Iran. Hal itu menurut Richard dikarenakan penurunan level fokus konsentrasi. Meski begitu, Michael bangkit untuk memaksakan kemenangan dramatis atas Iran.

"Comeback dari tertinggal 0-1 menjadi 2-1 memanfaatkan lawan yang blunder karena ter-pressure arena pertandingan," ujar Richard.

Di final, Michael yang baru bermain eFootball satu bulan terakhir, berhadapan dengan juara dunia 1vs1 eFootball dari Thailand.

Mekanik tinggi yang ditampilkan lawan membuat Michael tidak berkutik. Namun, Michael terus berusaha beradaptasi dan meningkatkan kualitas permainan dari set satu ke set dua hingga set ketiga.

Meski permainannya meningkat, Michael harus angkat topi untuk keunggulan mekanik dan pengalaman yang dimiliki atlet Thailand.

"Medali perak benar-benar raihan yang realististis dari Michael untuk cabang olahraga esports bagi Indonesia," ujar Richard.

Selain nomor eFootball, timnas esports Indonesia juga menurunkan atletnya untuk nomor Rocket League akan diwakili oleh Aldan Harvianno, Matthan Abhinaya Itsnan Nurahmad, dan Muhammad Athar Arrayyan.

Pewarta: Arindra Meodia

Editor : Vicki Febrianto