5 Game Esports Paling Populer di Asia Tenggara Tahun Ini - Viva
5 Game Esports Paling Populer di Asia Tenggara Tahun Ini
Jakarta, VIVA – Asia Tenggara terus menegaskan diri sebagai salah satu kawasan teraktif di dunia esports. Negara-negara seperti Indonesia, Filipina, Thailand, dan Vietnam menjadi rumah bagi komunitas gamer besar dan kompetitif, menjadikan ekosistem esports di kawasan ini terus berkembang pesat.
Tahun ini, lima game esports berhasil menempati posisi terpopuler, baik dari sisi jumlah pemain, turnamen profesional, maupun popularitas di media sosial dan platform streaming.
Ilustrasi bermain game Mobile Legends
VIVA rangkum Senin, 17 November 2025, artikel ini membahas secara lengkap lima game esports paling populer di Asia Tenggara tahun 2025, alasan kepopulerannya, serta pencapaian turnamen dan komunitas yang mendukung perkembangan masing-masing game.
1. Mobile Legends: Bang Bang (MLBB)
Mobile Legends: Bang Bang tetap menjadi MOBA mobile terpopuler di Asia Tenggara. Game ini dikenal karena gameplay 5v5 yang cepat, mudah diakses, dan memiliki beragam hero dengan kemampuan unik. Popularitas MLBB didukung oleh liga profesional yang rutin digelar, seperti MPL (Mobile Legends Professional League) di setiap negara ASEAN, dan ajang M-Series / World Championship yang mempertemukan tim-tim terbaik dari seluruh dunia.
Pada musim 2025, MPL Indonesia memasuki musim ke-15 dengan hadiah yang besar, menegaskan posisi MLBB sebagai game inti esports mobile di kawasan ini. Turnamen regional seperti Mid Season Cup (MSC) juga menarik perhatian publik dan menghadirkan persaingan sengit antar tim top Asia Tenggara. Popularitas game ini juga diperkuat oleh komunitas aktif di media sosial dan platform streaming, membuat setiap turnamen selalu ramai ditonton.
Free Fire merupakan game battle royale mobile yang sangat populer di Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Thailand, dan Vietnam. Salah satu keunggulan Free Fire adalah kemampuannya untuk berjalan lancar di smartphone dengan spesifikasi rendah, membuat game ini bisa diakses oleh lebih banyak pemain.
Selain itu, karakter-karakter dengan skill unik menambah strategi kompetitif yang mendalam. Turnamen regional Free Fire, seperti Free Fire World Series (FFWS) SEA 2025 Spring, mempertemukan tim-tim terbaik dari Asia Tenggara untuk memperebutkan hadiah besar dan gelar juara. Popularitas Free Fire di esports juga terlihat dari tingginya jumlah peserta kualifikasi lokal hingga regional, serta komunitas penggemar yang sangat aktif mendukung tim favorit mereka.
3. PUBG Mobile
PUBG Mobile adalah salah satu game battle royale berbasis strategi dan tembak-menembak yang paling sukses di Asia Tenggara. Game ini menarik perhatian pemain yang menyukai gameplay realistis dan taktis.
Turnamen profesional PUBG Mobile di kawasan ini, seperti PMSL SEA Fall 2025, mempertemukan 24 tim terbaik dari negara-negara Asia Tenggara dengan total hadiah yang besar. Tim Indonesia, seperti Alter Ego, berhasil meraih prestasi signifikan sebagai runner-up PMSL SEA Summer 2025, mewakili negara di turnamen internasional. Kekuatan PUBG Mobile terletak pada kombinasi skill individual dan strategi tim, sehingga turnamen selalu menegangkan dan menarik untuk diikuti.
4. Arena of Valor (AOV) / RoV
Arena of Valor, yang dikenal sebagai RoV di beberapa negara, tetap menjadi pilihan MOBA populer di Asia Tenggara meski harus bersaing dengan MLBB. Game ini menawarkan pertarungan tim yang cepat, hero beragam, dan pertandingan dengan durasi singkat.
Turnamen AOV rutin digelar di Thailand, Vietnam, dan Indonesia, menghadirkan tim profesional yang berkompetisi untuk mendapatkan gelar juara regional. Popularitas AOV sebagian besar datang dari gameplay yang seimbang dan komunitas yang solid, menjadikannya alternatif kompetitif MOBA mobile di kawasan ini.
5. Valorant
Ilustrasi main game online
Valorant adalah game FPS berbasis PC yang semakin populer di Asia Tenggara. Riot Games telah menyelenggarakan turnamen regional yang memungkinkan tim SEA bersaing di tingkat internasional.
Keunggulan Valorant terletak pada kombinasi strategi, kerja tim, dan kemampuan agen yang unik, sehingga tidak hanya mengandalkan kecepatan dan aim, tetapi juga pemikiran strategis. Di Indonesia, komunitas Valorant terus berkembang dan turnamen lokal semakin menarik perhatian penonton, baik online maupun offline.
Lima game esports Mobile Legends, Free Fire, PUBG Mobile, Arena of Valor, dan Valorant mendominasi lanskap esports Asia Tenggara di 2025. Popularitas mereka didorong oleh aksesibilitas, komunitas yang aktif, turnamen profesional, dan dukungan regional maupun internasional.
Tren ini menunjukkan pertumbuhan pesat ekosistem esports di kawasan, menjadikan Asia Tenggara sebagai pusat kompetitif utama di dunia game profesional.