Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Apple Featured Tim Cook

    Apple Matangkan Rencana Suksesi CEO Usai Tim Cook Dikabarkan Mundur - Liputan6

    5 min read

     

    Apple Matangkan Rencana Suksesi CEO Usai Tim Cook Dikabarkan Mundur

    Apple dikabarkan tidak akan menunjuk CEO baru sebelum rilis laporan keuangan pada Januari.

    Ilustrasi Apple (AP Photo/Mary Altaffer, File)

    Liputan6.com, Jakarta - Apple meningkatkan upaya perencanaan suksesinya seiring persiapan Tim Cook mundur sebagai CEO raksasa teknologi tersebut paling cepat tahun depan.

    Demikian mengutip Channel News Asia dari laporan Financial Times, Minggu (16/11/2025).

    BACA JUGA:

    Apple’s Senior Vice President of Hardware Engineering, John Ternus dinilai sebagai calon penerus Cook. Apple belum menanggapi mengenai hal itu.

    Dalam laporan Financial Times menurut sumber yang mengetahui diskusi internal Apple mengatakan dewan direksi dan eksekutif senior baru-baru ini mengintensifkan persiapan bagi Cook untuk menyerahkan kendali setelah lebih dari 14 tahun.

    FT melaporkan, Apple kemungkinan besar tidak akan menunjuk CEO baru sebelum laporan pendapatan berikutnya pada akhir Januari, yang mencakup periode liburan yang krusial.

    Cook menjadi CEO pada 2011 setelah legenda Silicon Valley, Steve Jobs, mengundurkan diri, mengakhiri masa jabatannya di raksasa teknologi yang ia dirikan bersama di sebuah garasi.

    Profil Tim Cook

    Tim Cook lahir di Mobile, Alabama, Amerika Serikat pada 1960. Ayahnya merupakan pekerja galangan kapal dan ibunya bekerja di apotek.

    Tim Cook lulus dari Universitas Auburn Alabama pada 1982 dengan gelar di bidang tekni industri. Usai lulus kuliah, ia bekerja di IBM selama 12 tahun.

    Ketika bekerja di IBM, ia memperoleh gelar MBA di Universitas Duke dengan mengambil kelas malam. Pada 1996, ia sempat salah didiagnosa mengidap multiple sclerosis.

    Pengalaman itu, menurut Tim, membuatnya memandang dunia dengan cara berbeda. Sejak saat itu pula, ia dikenal sebagai penggemar fitness.

    Usai meninggalkan IBM, ia pindah ke perusahaan Intelligent Electronics dan menjabat sebagai COO. Kemudian, ia menjadi vice president of corporate materials di Compaq, salah satu produsen PC paling populer saat itu.

    Pada 1998, Tim Cook kemudian bergabung ke Apple sebagai SVP of worlwide operations. Ini disebut keputusan tersulit yang dibuat Tim, karena saat itu Apple menjadi bahan tertawaan industri.

    Namun, menurut Tim Cook, penemuannya yang paling signifikan sejauh ini dalam hidupnya adalah hasil dari satu keputusan, yakni keputusan untuk bergabung dengan perusahaan Apple.

    Kapitalisasi Pasar Apple Sentuh USD 4 Triliun untuk Pertama Kali

    Apple Store
    Apple Store di Taipei, Taiwan. (Liputan6.com/ Yuslianson)

    Sebelumnya, Saham Apple dan Microsoft menguat pada perdagangan Selasa, 28 Oktober 2025 waktu setempat. Kenaikan harga saham Apple dan Microsoft mendorong kapitalisasi pasar melampaui USD 4 triliun atau Rp 66.407 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.601).

    Mengutip CNBC, Rabu (29/10/2025), kedua perusahaan masih berada di belakang Nvidia yang merupakan perusahaan paling berharga di dunia dengan kapitalisasi pasar lebih dari USD 4,6 triliun atau Rp 76.363 triliun. Microsoft sebelumnya mencapai USD 4 triliun pada Juli.

    Apple ditutup tepat di bawah USD 4 triliun, sementara Microsoft mempertahankan valuasinya.

    Saham Microsoft naik sekitar 2% di tengah berita perusahaan tersebut telah menyelesaikan akuisisi 27% saham di bisnis nirlaba OpenAI. Perusahaan telah mendukung pembuat ChatGPT tersebut sejak 2019.

    Tonggak sejarah USD 4 triliun, yang pertama bagi Apple, terjadi ketika sahamnya melonjak dalam beberapa minggu terakhir karena model iPhone 17, yang dirilis pada September, tampaknya terjual lebih baik daripada pendahulunya.

    BACA JUGA:

    Kenaikan Harga Saham

    Penjualan perdana iPhone 13
    Penjualan perdana iPhone 13 di Apple Sanlitun in Beijing, Tiongkok. (Foto: Apple Newsroom)

    Saham Apple naik 25% selama 3 bulan terakhir. Perusahaan melaporkan pendapatan kuartal keempat fiskalnya pada Kamis. Sementara itu, Microsoft melaporkan pendapatannya pada Rabu. Saham Microsoft naik 6% dalam tiga bulan terakhir.

    "Saham Apple menuju laporan keuangan mendatang dengan aura positif yang lebih besar dibandingkan tahun lalu," tulis analis JPMorgan Samik Chatterjee dalam catatan Senin.

    Ia memberikan rekomendasi beli untuk saham tersebut dan menaikkan target harganya pada Senin menjadi USD 290 per saham.

    Perusahaan juga tampaknya telah menghindari skenario terburuk terkait tarif pemerintahan Trump. Apple telah memindahkan sebagian besar rantai pasokannya yang menuju AS ke India dan Vietnam, sekaligus menjaga hubungan baik dengan pemerintah terkait manufaktur AS.

    "Pengumuman peningkatan laju investasi domestik, dikombinasikan dengan pergeseran cepat dalam manufaktur produk untuk pasar AS di luar Tiongkok (India, Vietnam), telah meningkatkan posisi Apple dalam lanskap tarif," tulis Chatterjee.

    Komentar
    Additional JS