Ikon Group Chat terletak di kanan atas tampilan utama ChatGPT, memungkinkan pembuatan ruang obrolan grup hingga 20 anggota

Selular.id – OpenAI secara resmi merilis fitur Group Chat di ChatGPT untuk pengguna di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Fitur yang sempat diuji coba pekan lalu di sejumlah negara ini memungkinkan pengguna berkolaborasi dalam satu ruang obrolan grup, mirip dengan fungsi grup di aplikasi perpesanan populer seperti WhatsApp.

Pantauan Selular.id pada Jumat (21/11/2025) pagi menunjukkan fitur Group Chat sudah dapat diakses pengguna ChatGPT.

Ikon berbentuk “manusia” dengan lambang “plus” di sebelah kanannya terletak di bagian kanan atas tampilan utama ChatGPT.

Pengguna cukup mengeklik ikon tersebut, lalu memilih tombol “Start group chat” untuk membuat grup baru dan mengajak rekan bergabung.

OpenAI menyatakan fitur ini dapat menampung hingga 20 anggota dalam satu grup.

Jika melebihi batas tersebut, sistem otomatis akan membuat jendela obrolan grup baru.

Kemudahan bergabung juga ditawarkan melalui tautan undangan yang dapat dibagikan ke calon anggota.

Cara Kerja dan Fitur Unggulan Group Chat

Group Chat di ChatGPT hadir dengan mekanisme unik yang membedakannya dari platform obrolan grup konvensional.

AI akan secara cerdas memantau percakapan dan hanya akan menyela jika dirasa perlu memberikan solusi atau jawaban.

Namun, jika obrolan berjalan lancar antaranggota, ChatGPT tidak akan mengganggu.

Pengguna tetap dapat secara manual memanggil ChatGPT kapan saja dengan mencoleknya untuk menjawab pertanyaan atau memberikan masukan spesifik.

Fleksibilitas ini memungkinkan kolaborasi yang lebih dinamis antara manusia dan AI dalam lingkungan grup.

Sebelum memulai grup, pengguna dapat mengatur foto profil dan nama grup agar mudah dikenali oleh anggota lainnya.

Personalisasi ini membantu menciptakan pengalaman yang lebih terorganisir dan personal.

Baca Juga:

Aksesibilitas dan Keamanan Data

Fitur Group Chat tersedia untuk semua jenis pengguna ChatGPT, baik yang menggunakan versi gratis (Free) maupun berlangganan (Plus, Team, dan lainnya).

Ini menunjukkan komitmen OpenAI dalam mendemokratisasikan akses terhadap teknologi AI untuk berbagai kalangan.

Dari sisi privasi, OpenAI memastikan bahwa fitur-fitur personal seperti memori (memory) dan pengaturan gaya chatbot tidak akan aktif dalam Group Chat.

Kebijakan ini dirancang untuk mencegah bias terhadap pengguna tertentu dan menjaga netralitas obrolan grup.

Kehadiran fitur Group Chat ini merupakan bagian dari peningkatan besar yang terus dilakukan OpenAI terhadap platform ChatGPT.

Evolusi fitur kolaboratif ini juga sejalan dengan tren integrasi AI dalam berbagai aspek komunikasi digital, termasuk yang terlihat dalam pengembangan panggilan ChatGPT di WhatsApp.

Meski menawarkan kemudahan baru, pengguna tetap perlu waspada terhadap keamanan akun.

Seperti yang pernah diungkap dalam laporan mengenai penjualan akun ChatGPT di dark web, penting untuk menjaga kredensial login dan tidak membagikan tautan grup kepada pihak yang tidak dikenal.

Rilis global fitur Group Chat menandai babak baru dalam evolusi kolaborasi manusia-AI.

Dengan kemampuan untuk menghubungkan hingga 20 orang dalam satu ruang diskusi yang didukung kecerdasan buatan, ChatGPT semakin memperkuat posisinya sebagai platform multifungsi yang tidak hanya untuk percakapan individual tetapi juga kerja tim.

Pengembangan fitur kolaboratif semacam ini diperkirakan akan terus berlanjut seiring dengan meningkatnya permintaan akan solusi AI yang dapat mendukung produktivitas kelompok.

Inovasi OpenAI dalam Group Chat membuka peluang baru bagi tim, komunitas, maupun grup belajar untuk memanfaatkan AI dalam diskusi dan pemecahan masalah secara kolektif.