Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Aplikasi Chat ChatGPT Featured Internet Spesial WhatsApp

    ChatGPT Hadirkan Fitur Group Chat Pasca Diusir WhatsApp - Selular.id

    4 min read

     

    ChatGPT Hadirkan Fitur Group Chat Pasca Diusir WhatsApp

    Penulis :

    Selular.id – OpenAI merespons pengusiran ChatGPT dari WhatsApp dengan menghadirkan fitur group chat yang memungkinkan pengguna berdiskusi bersama teman atau keluarga sambil memanfaatkan kecerdasan buatan.

    Fitur yang sedang diuji coba di Jepang, Selandia Baru, Korea Selatan, dan Taiwan ini bekerja mirip grup percakapan di aplikasi perpesanan, dengan ChatGPT sebagai salah satu anggota grup.

    Melalui fitur baru ini, pengguna dapat berkolaborasi dalam berbagai aktivitas mulai dari menyusun itinerary liburan, mencari ide renovasi rumah, hingga menentukan restoran yang cocok untuk semua orang.

    ChatGPT juga dapat membantu dalam tugas sekolah atau pekerjaan dengan membuat garis besar laporan berdasarkan artikel dan catatan yang dibagikan anggota grup.

    OpenAI menjelaskan bahwa respons ChatGPT dalam grup akan ditenagai oleh GPT-5.1 Auto, yang mampu memberikan model terbaik untuk menjawab sesuai konteks percakapan.

    Chatbot ini telah diajarkan untuk memahami alur obrolan dalam grup sehingga tahu kapan perlu merespons dan kapan harus diam.

    Untuk menggunakan fitur ini, pengguna cukup mengklik ikon orang di pojok kanan atas layar ChatGPT.

    Mereka kemudian dapat menambahkan orang lain atau membagikan tautan grup kepada satu hingga 20 orang.

    Setiap peserta yang bergabung perlu membuat profil berisi nama, username, dan foto.

    Baca Juga:

    Cara Kerja dan Fitur Keamanan

    Setiap anggota grup memiliki kontrol penuh terhadap percakapan. Mereka dapat membisukan atau mengeluarkan peserta lain kapan saja, kecuali pembuat grup yang memiliki hak istimewa.

    Sistem keamanan juga otomatis aktif ketika ada peserta di bawah 18 tahun, di mana chatbot akan membatasi konten sensitif untuk seluruh anggota grup.

    Meskipun ChatGPT dapat memahami kapan harus merespons secara otomatis, peserta tetap bisa memanggilnya kapan saja dengan menyebut “ChatGPT” dalam percakapan.

    Fleksibilitas ini memungkinkan pengguna mendapatkan bantuan AI sesuai kebutuhan tanpa mengganggu alur diskusi alami.

    Fitur group chat ini muncul setelah sebelumnya WhatsApp memperkuat keamanan dengan berbagai fitur baru.

    Keputusan OpenAI menghadirkan grup chat di ChatGPT menunjukkan strategi baru dalam bersaing di ekosistem percakapan digital.

    Pengembangan dan Rencana ke Depan

    OpenAI menyatakan akan terus menyempurnakan fitur group chat berdasarkan masukan dari para pengguna awal sebelum merilisnya secara lebih luas.

    Pendekatan bertahap ini memungkinkan perusahaan memperbaiki berbagai aspek teknis dan pengalaman pengguna sebelum peluncuran global.

    Ini bukan pertama kalinya ChatGPT mendapatkan peningkatan signifikan.

    Sebelumnya, ChatGPT mendapatkan peningkatan besar dalam berbagai aspek kemampuan AI.

    Integrasi ChatGPT ke dalam platform lain juga pernah diumumkan, termasuk rencana kehadiran ChatGPT pada obrolan Discord.

    Uji coba terbatas di empat negara Asia-Pasifik menunjukkan fokus OpenAI pada pasar dengan adopsi teknologi tinggi.

    Jepang, Korea Selatan, dan Taiwan dikenal sebagai pasar dengan pengguna teknologi yang sangat aktif, sementara Selandia Baru sering menjadi tempat uji coba untuk produk teknologi baru.

    Kehadiran fitur group chat di ChatGPT menandai babak baru dalam evolusi chatbot AI dari alat percakapan individu menjadi platform kolaborasi kelompok.

    Perkembangan ini dapat mengubah cara orang berinteraksi dengan AI dalam setting sosial dan profesional.

    OpenAI belum mengumumkan timeline pasti untuk peluncuran global fitur ini, namun komitmen mereka untuk terus menyempurnakan berdasarkan feedback pengguna menunjukkan pendekatan yang hati-hati dan terukur.

    Langkah ini dapat membuka peluang baru untuk integrasi AI dalam kehidupan sosial digital sehari-hari.

    Komentar
    Additional JS