Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Featured Komputer RAM Spesial

    Harga Memori RAM PC Dunia Naik hingga 500 Persen - Kompas

    7 min read

     

    Harga Memori RAM PC Dunia Naik hingga 500 Persen

    Kompas.com, 28 November 2025, 08:10 WIB

    KOMPAS.com – Harga memori komputer (RAM/random access memory) dan penyimpanan SSD (solid state drive) di pasar global mulai meroket sejak pertengahan 2025.

    Kenaikan ini dipicu lonjakan permintaan dari industri kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) yang menyerap kapasitas produksi memori jenis Dynamic Random-Access Memory (DRAM) dan NAND (biasa dipakai SSD) dalam jumlah besar.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Dalam laporan PCGamer, sejumlah produsen memori besar, seperti Samsung dan SK Hynix, disebut akan menaikkan harga DRAM dan NAND hingga 30 persen untuk kuartal keempat tahun ini (Oktober - Desember).

    Sebagai dampaknya, beberapa peritel terpaksa menaikkan harga RAM dan SSD yang mereka jual. Salah satunya adalah peritel asal AS yang biasa merakit PC, yaitu CyberPowerPC. 

    6 KRI, 4 Helikopter, dan Prajurit Kopaska Dikerahkan ke Banjir Sumatera

    Lewat sebuah unggahan X (dahulu Twitter), CyberPowerPC memutuskan menaikkan harga semua sistem dan komponen yang mereka jual mulai 7 Desember 2025 mendatang. 

    Menurut CyberPowerPC, hal ini dipicu oleh kenaikan harga RAM yang mencapai 500 persen, serta SSD yang meningkat sekitar 100 persen sejak awal Oktober 2025 lalu. Beberapa toko di AS juga dilaporkan melepas label harga untuk beragam komponen RAM yang dijual. 

    Berdasarkan laporan PCWorld, hal ini ditemukan di dua toko besar di AS yang menjual komponen komputer, yaitu Central Computers dan Micro Center.

    Kedua toko ini kompak tak mengumbar harga RAM yang dijual karena alasan "harga pasar yang tidak menentu".

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Adapun harga asli dari RAM yang dijual di toko-toko ini kabarnya bisa diketahui jika pembeli menemui staf toko secara langsung dan menanyakan informasi terkait harga. 

    Sejak pertengahan 2025

    Tren kenaikan RAM DDR5-6000 2x16 GB (atas) dan DDR4-3600 2x16 GB sejak tahun 2024. Bisa dilihat, kenaikan harga terjadi sekitar pertengahan tahun 2025.
    Lihat Foto

    Mengacu pada data pemantau harga komponen komputer, termasuk RAM, yaitu PCPartPiker, harga RAM terpantau sudah naik sejak pertengahan tahun ini, sekitar Juni dan berlanjut hingga Oktober 2025.

    Kenaikan harga ini terjadi untuk semua tipe RAM. Untuk RAM DDR5-6000 32 GB, misalnya, kini dijual di atas harga 200 dollar AS (sekitar Rp 3,3 juta). Padalah sebelumnya, harga tipe RAM ini berkisar di bawah 100 dollar AS (sekitar Rp 1,6 juta). 

    Lalu untuk RAM tipe DDR4-3600 32 GB, harganya kini berkisar di angka 150 dollar AS (sekitar Rp 2,4 juta), naik sekitar dua kali lipat dari harga ritel sebelumnya di kisaran 80 dollar AS (sekitar Rp 1,3 juta).

    Harga di Indonesia ikut naik

    Di Indonesia, kenaikan harga RAM juga tampaknya sudah terjadi, seperti tampak pada gambar di bawah ini.

    Pantauan KompasTekno di beberapa marketplace yang ada di Tanah Air pada Kamis (27/11/2025), harga RAM DDR5 32 GB terpantau berada di kisaran Rp 3 juta - Rp 5 juta, tergantung tipe, merek, dan spesifikasinya.

    Lalu untuk varian 64 GB, harganya bisa menyentuh angka Rp 10 juta ke atas, tergantung juga merek dan kecepatan RAM tersebut. 

    Harga memori DDR4 juga terdampak. Untuk varian 64 GB, misalnya, beberapa peritel menjualnya di kisaran angka Rp 5 juta - Rp 7 juta, harga bervariasi sesuai merek dan spesifikasi RAM.

    Mengutip WPG Indonesia, salah satu distributor komponen PC di Indonesia, harga beberapa kit RAM DDR5 global saat ini melonjak lebih dari 170 persen dibanding akhir 2024.

    Sebagai gambaran, kit DDR5 32 GB yang tadinya sekitar 80 dollar AS (sekitar Rp 1,2 juta) kini menembus 160–170 dollar AS (sekitar Rp 2,4–2,5 juta).

    "Lonjakan di tingkat global ini ikut mendorong kenaikan harga RAM di pasar ritel Indonesia," tulis WPG di blog resminya.

    Lihat Foto

    Penyebab harga RAM naik

    Sejumlah analis memprediksi kenaikan harga RAM ini mungkin akan terus berlangsung selama beberapa tahun ke depan dan belum akan membaik dalam waktu dekat.

    Kenapa? Karena banyak perusahaan AI belakangan berbondong-bondong meningkatkan kemampuan sistem dan server mereka untuk menopang beban kerja AI.

    Selain pengolah grafis (GPU), mesin AI memang membutuhkan RAM yang besar dan banyak agar bisa berjalan dengan lancar.

    Kabarnya, produsen memori kini memprioritaskan pembuatan DRAM dan NAND untuk server AI yang cenderung membutuhkan kapasitas jauh lebih besar dibanding pasar PC konsumen.

    Selain itu, komponen High Bandwidth Memory (HBM) yang digunakan server AI juga "menyedot" jalur produksi DRAM, dan ini membuat pasokan untuk RAM PC juga ikut berkurang.

    Ini juga berbarengan dengan lonjakan pesanan RAM dengan jumlah besar dari perusahaan AI raksasa seperti OpenAI, Nvidia, dan penyedia cloud

    Dua produsen memori global, yaitu Adata dan Team Group, membenarkan bahwa industri memori kini menghadapi “kekurangan pasokan yang belum pernah terjadi sebelumnya”, mencakup DRAM, NAND, hingga komponen Hard Disk Drive (HDD).

    Menurut sejumlah analis, kondisi akan seperti ini ekspansi AI terus meningkat, dan penambahan kapasitas pabrikan, yang secara logika bisa menjadi solusi kelangkaan memori dan bisa menekan harga, tak mungkin bisa dilakukan begitu saja.

    Sebab, pembangunan fasilitas semikonduktor biasanya memang tidak instan dan membutuhkan waktu bertahun-tahun, sebagaimana dirangkum KompasTekno dari TomsHardware.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
    Komentar
    Additional JS