PT Pusri Palembang mulai menerapkan teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) sebagai salah satu upaya digital transformation khususnya dalam bidang pembelajaran di lingkungan perusahaan. ANTARA/HO/Corsec.

Jakarta (ANTARA) - Huawei diperkirakan sedang mengerjakan kacamata AR/VR atau extended reality (realitas campuran) yang dilengkapi dengan pengontrol berupa cincin pintar yang dapat dilepas pasang.

Hal ini diketahui dari pengajuan paten baru yang diajukan oleh Huawei berdasarkan laporan dari GSM Arena, Rabu.

Dalam paten yang diajukan, kacamata ini dilengkapi dengan tali yang dapat dilepas pasang dan berubah menjadi cincin.

Pengguna seharusnya dapat mengontrol tampilan antarmuka yang ada di kacamata ketika cincin ini digunakan di jarinya.

Kacamata ini juga telah dilengkapi dengan fitur pengenalan gestur, penunjuk, dan navigasi.

Saat pengontrol ini terpasang di kacamata, pengguna juga bisa menggunakannya untuk hal-hal sederhana seperti mengetuk atau menggeser navigasi di tampilan kacamata.

Daya dari cincin pengontrol ini akan terisi ulang secara otomatis saat terpasang di kacamata.

Tentu saja memisahkan antara kacamata AR/VR dan alat pengontrolnya secara terpisah menjadi sesuatu yang menarik namun tetap harus dilihat seberapa baik kinerjanya ketika produk ini sudah selesai dikembangkan.

Ini hanyalah pengajuan paten dari Huawei, sehingga meski perusahaan memang sudah menghabiskan waktu untuk mengembangkannya artinya belum ada jaminan bahwa produk ini akan dirilis menjadi produk nyata.

Industri kacamata AR/VR memang belakangan ini tengah meningkat, terbaru ada Samsung yang masuk ke dalam pasar dengan mengenalkan Galaxy XR yang merupakan hasil pengembangan Project Moohan.

Galaxy XR menjadi headset XR pertama dari Samsung yang disiapkan bersaing dengan Apple Vision Pro yang juga headset XR dari Apple.