Kamera Canggih Pendeteksi Mobil Curian Ini Justru Dihentikan Gara-Gara Privasi - Vib6
Kamera Canggih Pendeteksi Mobil Curian Ini Justru Dihentikan Gara-Gara Privasi
Amerika Serikat, VIVA – Teknologi diciptakan untuk memudahkan hidup, tapi tak jarang justru memunculkan masalah baru. Hal itu kini dialami dua kota di Negara Bagian Washington, Amerika Serikat, setelah pengadilan memutuskan bahwa rekaman kamera pengintai kendaraan Flock tergolong data publik. Putusan ini membuat pemerintah kota Sedro-Woolley dan Stanwood langsung menonaktifkan seluruh sistem kamera yang sebelumnya mereka andalkan untuk keamanan jalan.
Awalnya, kamera Flock dikenal sebagai alat bantu penegak hukum. Perangkat ini mampu mengenali pelat nomor kendaraan, warna bodi, bahkan merekam siapa yang duduk di balik kemudi. Tujuannya sederhana: membantu polisi melacak kendaraan curian atau yang terlibat kasus kriminal.
Namun, belakangan terungkap bahwa kamera ini tak hanya merekam mobil-mobil yang dicurigai, melainkan semua kendaraan yang melintas tanpa kecuali. Hal itulah yang kemudian memicu kekhawatiran publik akan potensi pelanggaran privasi.
Seperti dilansir VIVA Otomotif dari Carscoops, Senin 10 November 2025, kisah ini bermula ketika seorang warga Oregon bernama Jose Rodriguez meminta akses terhadap rekaman kamera Flock. Ia ingin menelusuri sejauh mana pemerintah melakukan pengawasan terhadap masyarakat. Permintaan itu sempat ditolak oleh dua kota tadi, hingga akhirnya dibawa ke pengadilan.
Hakim Elizabeth Yost Neidzwski kemudian memutuskan bahwa data yang dikumpulkan kamera tersebut termasuk catatan publik dan harus dibuka berdasarkan Undang-Undang Catatan Publik (Public Records Act). Begitu putusan keluar, kedua kota langsung panik dan mematikan seluruh sistem kamera untuk menghindari risiko data warganya tersebar.
Rodriguez menilai, teknologi seperti ini berpotensi melanggar hak privasi banyak orang. “Kamera itu mengambil gambar semua kendaraan tanpa pandang bulu. Menurut saya, itu salah,” ujarnya.
Ironisnya, argumen yang sama justru digunakan pemerintah kota untuk menolak permintaan tersebut. Mereka khawatir rekaman itu disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab, misalnya untuk stalking atau pencurian data pribadi.
Pengacara Rodriguez, Tim Hall, menyebut kasus ini membuka mata publik tentang lemahnya pengawasan terhadap teknologi pemantauan modern. Apalagi sistem Flock diklaim mampu mengenali detail kendaraan hingga ke hal-hal kecil seperti stiker, penyok bodi, dan roof rack.
Untuk sementara, kamera Flock di dua kota itu tetap dimatikan, sambil menunggu keputusan apakah pemerintah akan mengajukan banding atau tidak. Dari alat pelacak mobil curian, kini teknologi itu justru menjadi simbol ancaman privasi massal di era digital.