Militer Myanmar Gerebek Markas Penipuan Online di Perbatasan Thailand, Ratusan Orang Ditangkap – MPN Indonesia
Militer Myanmar Gerebek Markas Penipuan Online di Perbatasan Thailand, Ratusan Orang Ditangkap – MPN Indonesia
Penggerebekan ini merupakan bagian dari operasi militer yang digencarkan sejak Februari 2025 untuk menindak kejahatan terorganisir di wilayah perbatasan.
Lokasi yang disasar dikenal sebagai markas penipuan online yang menargetkan pengguna internet secara global, termasuk skema penipuan asmara dan bisnis dengan nilai kerugian mencapai miliaran dolar.
Dalam operasi tersebut, pihak militer menangkap 346 warga negara asing, menyita hampir 10.000 ponsel yang digunakan untuk operasi perjudian online, serta menghancurkan hampir 150 bangunan yang digunakan sebagai basis kegiatan penipuan.
Selain itu, junta Myanmar menuduh kelompok oposisi bersenjata memberi perlindungan kepada pusat-pusat penipuan.
Namun, militer menyatakan kini dapat bertindak setelah berhasil merebut kembali sebagian wilayah yang sebelumnya dikuasai pemberontak.
Keterlibatan She Zhijiang dan Perusahaan Yatai
Wilayah Shwe Kokko diketahui terhubung dengan She Zhijiang, seorang pria berkewarganegaraan ganda China-Kamboja yang telah lama dituding sebagai gembong kejahatan transnasional.
Mengutip informasi dari Al Jazeera, She Zhijiang pernah ditangkap di Thailand pada tahun 2022 dan diekstradisi ke China pada pekan lalu, tempat ia menghadapi tuduhan keterlibatan dalam operasi perjudian dan penipuan daring.
She diketahui mengelola perusahaan Yatai, yang sebelumnya telah dikenai sanksi oleh Inggris dan Amerika Serikat.
Menurut laporan pemerintah AS, She dan Yatai disebut telah mengubah desa di perbatasan Myanmar-Thailand menjadi pusat kejahatan berskala global, mencakup aktivitas perjudian ilegal, prostitusi, perdagangan narkoba, dan penipuan internasional.
(ADN/NID/RAD)