Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Banjir Bencana Featured Internet Lintas Peristiwa Longsor Sumatera Spesial Starlink

    Pemerintah Kirim Bantuan Starlink dan Logistik ke Sumatera Utara Pasca Banjir dan Longsor - Merdeka

    4 min read

     

    Pemerintah Kirim Bantuan Starlink dan Logistik ke Sumatera Utara Pasca Banjir dan Longsor

    Pemerintah Indonesia telah mengirimkan unit Starlink dan bantuan darurat ke Sumatera Utara untuk memulihkan komunikasi dan kebutuhan dasar pasca banjir dan longsor parah, menarik perhatian pada upaya pemulihan Bantuan Starlink Sumatera Utara.

    BNPB merilis data terkini mengenai dampak Bencana Aceh, dengan 35 korban jiwa dan ribuan keluarga mengungsi. Bagaimana upaya penanganan darurat dan bantuan yang disalurkan?
    BNPB merilis data terkini mengenai dampak Bencana Aceh, dengan 35 korban jiwa dan ribuan keluarga mengungsi. Bagaimana upaya penanganan darurat dan bantuan yang disalurkan? (©AntaraNews)

    Pemerintah Indonesia dengan cepat mengirimkan bantuan darurat ke Sumatera Utara menyusul bencana banjir dan tanah longsor yang melanda wilayah tersebut. Bantuan ini mencakup unit Starlink, generator, serta berbagai pasokan darurat lainnya yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat terdampak. Langkah ini diambil untuk mengatasi gangguan listrik, air, dan komunikasi yang parah di area bencana.

    Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto, menyatakan bahwa 17 unit Starlink dan sejumlah generator telah dikerahkan. Fokus utama pengiriman ini adalah untuk mendukung komunikasi darurat di daerah-daerah yang paling parah terdampak bencana. Bantuan yang tiba ini merupakan bagian dari dukungan langsung Presiden Prabowo Subianto untuk Sumatera Utara.

    Bencana alam ini telah melanda beberapa provinsi, termasuk Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Aceh, dengan Tapanuli Tengah menjadi salah satu wilayah yang paling parah. Putusnya aliran listrik dan pasokan air bersih menjadikan dukungan komunikasi dan generator menjadi sangat vital. Distribusi bantuan akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan mendesak di lapangan.

    Pemulihan Komunikasi Darurat dengan Bantuan Starlink

    Pengiriman 17 unit Starlink menjadi prioritas utama dalam upaya pemulihan komunikasi di Sumatera Utara yang terdampak banjir dan longsor. Unit-unit ini sangat krusial karena bencana telah menyebabkan terputusnya jaringan komunikasi konvensional. Kepala BNPB Suharyanto menegaskan pentingnya unit Starlink untuk memastikan masyarakat tetap terhubung.

    Suharyanto menjelaskan bahwa setiap unit Starlink mampu mencakup radius sekitar 100 meter, memberikan akses internet bagi para pengungsi. Ia juga menambahkan bahwa setidaknya lima hingga sepuluh unit tambahan masih diperlukan, terutama di area terbuka. Hal ini untuk memastikan semua kelompok pengungsi memiliki akses yang memadai ke jaringan komunikasi.

    Dalam kunjungannya, Suharyanto sempat berdialog dengan para pengungsi di Tapanuli Tengah. Ia mendapati bahwa setiap kelompok pengungsi telah memiliki lokasi yang ditentukan untuk mengakses jaringan internet. Ketersediaan Bantuan Starlink Sumatera Utara ini diharapkan dapat membantu koordinasi penanganan bencana serta memungkinkan warga menghubungi keluarga mereka.

    Distribusi Bantuan Logistik dan Penanganan Korban Bencana

    Selain unit Starlink, pemerintah juga mengirimkan berbagai bantuan logistik lainnya untuk meringankan beban masyarakat di Sumatera Utara. Bantuan tersebut meliputi 15 perahu karet jenis Landing Craft Rubber, 750 kotak mi instan, 19 tenda pengungsian, dan sebuah kompresor. Bantuan ini terus berdatangan dari berbagai kementerian dan lembaga.

    Upaya pembersihan jalur yang terblokir akibat longsor juga terus dilakukan dengan mengerahkan personel militer dan alat berat di seluruh wilayah. Koordinasi intensif dilakukan untuk memastikan bantuan dapat menjangkau komunitas yang terisolasi. Penanganan dampak bencana ini memerlukan kerja sama lintas sektor yang kuat.

    Hingga Jumat (28/11), BNPB melaporkan total 116 korban jiwa dan 42 orang masih dinyatakan hilang di Sumatera Utara. Tapanuli Tengah mencatat 47 korban jiwa, disusul oleh Tapanuli Selatan dengan 32, Tapanuli Utara 11, Kota Sibolga 17, Humbang Hasundutan 6, Kota Padang Sidempuan 1, dan Pakpak Bharat 2. Meskipun belum ada laporan korban jiwa di Mandailing Natal, Suharyanto mengingatkan bahwa data ini masih bersifat sementara dan kemungkinan adanya korban tambahan masih terbuka mengingat beberapa area belum dapat diakses.

    Sumber: AntaraNews

    Komentar
    Additional JS