Jakarta, VIVA – Siap-siap, harga HP Xiaomi bakal mahal tahun depan. Produsen smartphone atau ponsel pintar asal China itu baru saja mengumumkan hasil pencapaian kuartal ketiga tahun ini.

Dalam hasil tersebut, Xiaomi juga memperingatkan bahwa harga chip memori global akan mendorong kenaikan harga untuk smartphone.

Menurut laporan dari GSM Arena, Kamis, 20 November 2025, meningkatnya harga memori tersebut diakibatkan karena gelembung/ledakan yang dihadirkan oleh teknologi kecerdasan buatan (AI).

Produsen serupa seperti Samsung, juga tengah mengurangi memori dalam prioritas produksi untuk ponsel pintar mereka.

Hal itu disebabkan karena pasar tengah berpusat pada data untuk AI yang saat ini sedang menjadi perhatian global.

"Semua ini berarti harga smartphone tahun depan akan jauh lebih mahal daripada tahun ini. Saya perkirakan tekanan akan jauh lebih berat tahun depan daripada tahun ini. Secara keseluruhan, konsumen kemungkinan akan mengalami kenaikan harga eceran produk yang cukup besar," ungkap Presiden Xiaomi, Lu Weibing.

Menurutnya, sebagian tekanan mungkin harus diatasi melalui kenaikan harga, tetapi kenaikan harga saja tidak akan cukup untuk mengatasinya.

Jadi, tren kenaikan harga ponsel pintar yang terus-menerus ini tidak akan berhenti, berbalik, atau bahkan melambat di tahun depan.

Setiap perangkat akan kembali menjadi lebih mahal—tentu saja, jika prediksi Lu Weibing menjadi kenyataan.

Banyak yang berharap hal itu tidak akan terjadi, tetapi kalau melihat perbandingan harga smartphone saat ini dengan beberapa tahun yang lalu, kenaikan dirasakan sungguh benar-benar terjadi.