Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home Banjir Featured Indosat Ooredo Hutchison Lintas Peristiwa Spesial Sumatera Utara Telkomsel

    Telkomsel dan IOH Percepat Pemulihan Jaringan akibat Banjir Sumatera Utara - Kompas

    6 min read

     

    Telkomsel dan IOH Percepat Pemulihan Jaringan akibat Banjir Sumatera Utara

    Kompas.com, 28 November 2025, 16:32 WIB

    Lihat Foto
    Musibah BanjirRumah warga terendam banjir di kampung baru Berok, Padang, Jumat (28/11/2025)Ilustrasi Banjir Bencana Hidrometeorologi: pengertian, penyebab, jenis, dan dampaknya.

    KOMPAS.com – Operator seluler Telkomsel dan Indosat Ooredoo Hutchison (IOH) tengah mempercepat pemulihan jaringan telekomunikasi yang terdampak bencana longsor dan banjir bandang di sejumlah wilayah di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    GM Region Network Operations & Productivity Telkomsel Area Sumbagut, Nurdianto mengatakan saat ini beberapa titik jaringan transport di area bencana terdampak karena adanya pemadaman listrik masif di wilayah tersebut.

    Hal ini berdampak pada penurunan kualitas jaringan Telkomsel di sejumlah titik di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

    "Kami terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dan berupaya melakukan percepatan pemulihan jaringan agar pelanggan dapat kembali menikmati layanan komunikasi dengan lancar," kata Nurdianto dalam keterangan resmi yang diterima KompasTekno, Jumat (28/11/2025).

    Nurdianto juga mengatakan pihak Telkomsel menyampaikan keprihatinannya atas bencana yang terjadi di sejumlah titik di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    "Kami juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas terjadinya penurunan kualitas jaringan telekomunikasi di wilayah yang terdampak bencana longsor dan banjir bandang tersebut," imbuh Nurdianto. 

    Rumah warga terendam banjir di kampung baru Berok, Padang, Jumat (28/11/2025)
    Lihat Foto

    EVP Head of Circle Sumatera Indosat, Agus Sulistio juga turut menyampaikan keprihatinan dan empati yang mendalam atas bencana banjir bandang dan longsor yang melanda sejumlah wilayah yang disebutkan di atas. 

    Dari sisi IOH, peristiwa ini turut berdampak pada layanan telekomunikasi di beberapa titik, dan per Kamis (27/11/2025) kemarin, tercatat ada sebanyak 71,68 persen site di wilayah Sumatra bagian utara berfungsi dengan baik, dan sisanya masih dipulihkan.

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    "Saat ini, tim teknis Indosat terus mempercepat proses pemulihan melalui perbaikan jalur transport telekomunikasi dan mengoperasikan sumber daya portable yang disebar di lokasi lokasi terdampak," kata Agus kepada KompasTekno dalam keterangan terpisah.

    "Dengan langkah-langkah tersebut, Indosat akan terus berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan layanan dan mendukung kebutuhan komunikasi pelanggan di wilayah terdampak," tambah Agus.

    Untuk operator seluler lain, KompasTekno sudah menghubungi XL Smart terkait bagaimana masalah dan perkembangan solusi pemulihan layanan telekomunikasi di area bencana banjir dan longsor di atas.

    Namun hingga berita ini ditayangkan, kami belum mendapatkan respons dari XL Smart.

    Banjir di Sumatera

    Ilustrasi Banjir Bencana Hidrometeorologi: pengertian, penyebab, jenis, dan dampaknya.
    Lihat Foto

    Seperti diwartakan sebelumnya, bencana banjir bandang dan longsor di wilayah Sibolga, Tapanuli Tengah, dan beberapa wilayah lainnya di sekitar Sumatera Utara terjadi mulai Senin (24/11/2025) lalu. 

    Berdasarkan data Pusat Monitoring Telekomunikasi (PMT) Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), total 495 site BTS atau sekitar 5,15 persen dari 9.612 site di provinsi tersebut sempat mati akibat terdampak banjir Sumatera Utara.

    Telkomsel menjadi operator dengan gangguan terbesar, yakni 336 site yang terdampak banjir di berbagai kabupaten/kota. Site padam tersebar luas mulai dari Kepulauan Nias, Tapanuli, hingga Kota Medan.

    Indosat mencatat 79 site terdampak atau 0,77 persen dari total 10.174 site. Gangguan terbanyak berada di Kabupaten Tapanuli Tengah, Pandan, Manduamas, hingga kawasan perbukitan seperti Marancar dan Muara Batang Toru.

    Sejumlah kecamatan bahkan mengalami padam penuh hingga 100 persen dari total site yang ada.

    PMT mencatat, gangguan paling banyak terjadi di kawasan pesisir barat dan Kepulauan Nias, di mana persentase site padam mencapai lebih dari 20 persen di beberapa kabupaten/kota.

    Bencana ini lantas meluas ke wilayah lainnya, dipicu oleh berbagai faktor, seperti intensitas hujan tinggi, kondisi topografi,  dan lain sebagainya. 

    Saat ini, pihak kepolisian dan BNPB terus memperbarui data sementara korban banjir dan longsor yang terjadi di wilayah tersebut. 

    Dari data terakhir per Kamis (27/11/2025), total ada 48 korban tewas dan 88 hilang.

    Sedangkan di Sumatera Barat, tercatat sembilan orang warga di wilayah tersebut yang tewas akibat bencana banjir dan longsor menurut data di hari yang sama.

    Rinciannya, lima orang akibat banjir di Padang, tiga orang karena banjir bandang di Agam, dan satu orang akibat tertimbun longsor di Agam.

    Kemudian, berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Aceh yang dirangkum Kompas.com, data per Kamis menunjukkan bahwa jumlah warga yang meninggal dunia berjumlah 30 orang.

    Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang
    Komentar
    Additional JS