TikTok siapkan fitur anti doomscrolling di aplikasinya, gimana sih cara kerjanya? - Brilio
TikTok siapkan fitur anti doomscrolling di aplikasinya, gimana sih cara kerjanya?

Brilio.net - Keluhan mengenai doomscrolling dan maraknya konten AI berkualitas rendah akhirnya mendapat respon serius. TikTok resmi mengumumkan peluncuran fitur kesejahteraan digital dan alat khusus untuk menyaring konten yang sering dianggap mengganggu.
Diungkap Brilio.net Rabu (26/11) dari ZDnet, langkah ini diambil untuk membantu pengguna menjaga kesehatan digital melalui pendekatan yang lebih interaktif. Fitur baru bertajuk "misi kesejahteraan" atau well-being missions ini tidak hanya sekadar alat pembatas, tetapi juga berisi jurnal afirmasi, generator suara menenangkan, hingga latihan pernapasan.
BACA JUGA :
TikTok menyiapkan empat jenis misi yang masing-masing memiliki target dan hadiah tersendiri. Tantangan pertama adalah Jam Tidur atau Sleep Hour yang mengharuskan pengguna berhenti membuka aplikasi di malam hari selama delapan minggu penuh. Jika konsisten, sebuah ikon “pohon kesejahteraan” akan tumbuh setiap minggunya sebagai penanda keberhasilan.
Selanjutnya ada misi Waktu Layar Harian yang menuntut pengguna menetapkan serta mematuhi batas penggunaan HP per hari untuk mendapatkan lencana. Tidak hanya harian, tersedia juga misi Waktu Layar Mingguan. Pengguna harus menjaga durasi akses aplikasi dalam satu minggu di bawah batas tertentu dan nantinya akan diberikan akses ke laporan mingguan untuk memantau progres.
Misi terakhir disebut Duta Kesejahteraan atau Well-being Ambassador. Lencana khusus bisa didapatkan jika pengguna berhasil mengundang orang lain untuk turut menjelajahi misi kesejahteraan ini. Motivasi tambahan lewat sistem lencana ini melengkapi alat pengatur waktu layar yang sebelumnya sudah ada. Pengguna yang ingin mencoba tantangan ini bisa langsung membuka profil, menekan ikon tiga titik di kanan atas, masuk ke menu "Settings and Privacy", lalu memilih opsi "Time and Well-being".
Selain fokus pada durasi penggunaan, TikTok juga mulai mengikuti jejak Spotify dan Pinterest dalam menangani isu konten buatan kecerdasan buatan. Sebuah postingan terbaru merinci pengujian alat yang memberikan kendali lebih besar kepada pengguna untuk membatasi paparan konten AI.
Aplikasi menyediakan menu pengaturan berupa slider yang bisa disesuaikan. Alat ini mencakup berbagai topik mulai dari berita terkini, tari, humor, hewan peliharaan, olahraga, perjalanan, hingga konten yang dihasilkan oleh AI.
Secara standar, posisi slider berada di tengah. Pengguna bebas menggesernya dua spasi ke arah mana pun untuk menentukan apakah ingin melihat konten AI lebih banyak atau justru lebih sedikit. Pengecekan ketersediaan fitur ini dilakukan dengan cara membuka profil dan mengklik menu tiga baris di kanan atas. Setelah itu pilih “Pengaturan dan privasi”, lanjutkan ke “Preferensi konten”, dan terakhir pilih menu “Kelola Topik”.