Toko HP Makin Menjamur, Tanda Gadget Kini Jadi Kebutuhan Primer? - Viva
Toko HP Makin Menjamur, Tanda Gadget Kini Jadi Kebutuhan Primer?
VIVA – Beberapa tahun terakhir, jumlah toko HP dan gerai gadget di berbagai pusat perbelanjaan semakin menjamur. Hal tersebut menandakan satu hal penting di mana gadget kini bukan lagi barang mewah, tetapi sudah menjadi kebutuhan primer bagi banyak orang.
Mulai dari pelajar, pekerja kantoran, hingga pelaku bisnis, hampir semua aktivitas kini bergantung pada ponsel pintar atau smartphone. Dari komunikasi, pekerjaan, hiburan, hingga pendidikan, semuanya dilakukan lewat layar kecil yang tak pernah lepas dari genggaman.
Dunia digital yang semakin berkembang membuat masyarakat kini tak hanya membeli HP hanya karena gengsi, tapi memang karena kebutuhan.
“Sekarang gadget tuh udah bukan kebutuhan luxury, tapi udah kayak kebutuhan primer. Kayaknya semua orang nggak mungkin nggak punya gadget,” ujar Dwita Satyanti, Head of Marketing MAPTECH for Digiplus saat pembukaan gerai baru di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Kamis, 30 Oktober 2025.
Sementara itu, Soni Chandra Thawab, Head of Operations West Digiplus, menyoroti perubahan perilaku masyarakat yang kini cenderung memiliki lebih dari satu perangkat.
“Masyarakat kita sudah terbiasa punya dua gadget. Satu untuk kebutuhan pribadi, satu untuk kebutuhan kantor,” jelasnya.
Hal ini turut mendorong meningkatnya permintaan terhadap toko-toko gadget, baik secara online maupun offline. Salah satunya adalah gerai Digiplus, yang baru saja membuka toko cabang terbarunya di Summarecon Mall Kelapa Gading, Jakarta Utara dengan penawaran dan promo menarik.
“Summarecon Mall Kelapa Gading merupakan salah satu pusat perbelanjaan terbesar di Jakarta Utara dengan pengunjung yang dinamis dan berorientasi gaya hidup modern,” kata Dwita.
“Kami melihat market di sini sangat bagus dan kami tahu sendiri, Summarecon Mall Kelapa Gading ini kan salah satu parameter yang ada di Jakarta Timur. Karena itu kami memutuskan untuk membuka gerai di sini,” tambahnya.
Perkembangan teknologi telah mengubah cara hidup masyarakat Indonesia. Sejak pandemi, penggunaan gadget meningkat tajam karena berbagai kegiatan beralih ke sistem daring. Anak-anak belajar lewat ponsel atau tablet, sementara pekerja menggunakan smartphone untuk rapat virtual dan mengelola pekerjaan harian.
Selain karena fungsionalitas, daya tarik gadget juga meningkat berkat inovasi desain dan fitur canggih yang terus diluncurkan oleh produsen. Dari ponsel lipat, kamera beresolusi tinggi, hingga integrasi kecerdasan buatan (AI), semua membuat konsumen semakin bergantung pada teknologi ini.
Dengan tren tersebut, wajar jika toko-toko gadget terus bermunculan di berbagai kota besar hingga daerah. Bagi sebagian orang, membeli smartphone kini sama pentingnya dengan memenuhi kebutuhan pokok lainnya.
Tak bisa dipungkiri, gadget telah bertransformasi menjadi kebutuhan hidup yang esensial, bukan sekadar alat komunikasi, tetapi juga sarana bekerja, belajar, dan bersosialisasi di era digital.