16 Desember 2025 | 20.14 WIB

Baca berita dengan sedikit iklan,

CUACA ekstrem membayangi agenda perjalanan liburan Natal dan akhir tahun ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah memperkirakan pada periode liburan kali ini akan diwarnai oleh curah hujan tinggi hingga sangat tinggi di sejumlah wilayah strategis Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan,

Masyarakat diminta waspada dan mengecek informasi cuaca sebelum bepergian. Terutama bagi masyarakat yang ingin menempuh perjalanan panjang juga menyeberangi perairan untuk pulang ke kampung halaman. Potensi gelombang tinggi dan curah hujan sangat tinggi diperkirakan dapat terjadi pada Desember hingga Januari 2026.

Scroll ke bawah untuk melanjutkan membaca

BMKG memaparkan sepanjang periode Desember 2025 hingga Januari 2026, curah hujan diprediksi berada pada kisaran 300 hingga 500 milimeter per bulan. Sebarannya mencakup jalur-jalur utama mudik dan wisata, seperti Bali dan Jawa. Kemudian juga Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi Selatan, hingga Papua Selatan. 

Bagi pemudik yang melintasi Sumatera, kecuali Bengkulu dan Lampung, puncak musim basah sedang berlangsung sepanjang Desember ini. Sementara itu, wilayah Lampung, Bengkulu, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara baru akan memasuki fase puncaknya pada Januari hingga Februari 2026. 

Di tengah anomali cuaca yang tak menentu, kewaspadaan saja tidak cukup. Masyarakat perlu juga memantau perkembangan cuaca ini sebelum beraktivitas. Ada empat kanal digital utama yang direkomendasikan sebagai panduan perjalanan selama liburan Nataru. Berikut daftarnya:

1. InfoBMKG

Ini adalah aplikasi yang wajib ada di smartphone, supaya tidak ketinggalan update cuaca terbaru dari BMKG. Di dalamnya tersaji informasi cuaca harian, peringatan dini cuaca ekstrem, hingga gempa bumi secara real-time.

2. Digital Weather for Traffic

Sistem ini memberikan informasi cuaca spesifik di sepanjang jalur lalu lintas darat, membantu pengemudi mengantisipasi jarak pandang terbatas atau jalan licin akibat hujan deras di rute yang akan dilalui.

3. System of Interactive Aviation Meteorology (Ina-SIAM)

Meski umumnya digunakan oleh otoritas penerbangan, masyarakat juga bisa belajar membaca perkiraan cuaca di sistem ini. Sebab, pemahaman publik bahwa cuaca penerbangan dipantau ketat dapat memberikan rasa tenang.

4. Indonesia Weather Information for Shipping (InaWIS)

Mengingat jalur penyeberangan seperti Merak-Bakauheni atau Ketapang-Gilimanuk kerap terganggu gelombang tinggi saat musim hujan, InaWIS menyajikan data maritim yang presisi untuk pelayaran. Masyarakat bisa belajar cara membaca data di situs ini untuk lebih tenang saat merayakan akhir tahunnya.