Penulis: Rendy Rutama | Editor: Mohamad Yusuf

Tribunnews.com/Rendy Rutama

Ringkasan Berita:

TRIBUNBEKASI.COM, BEKASI - Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Bekasi Wildan Fathurrahman berharap penerapan pembelajaran digitalisasi benar-benar terasa manfaatnya bagi pelajar di Kota Bekasi.

Harapan itu muncul setelah pemerintah pusat meresmikan program digitalisasi pendidikan secara serentak dan salah satunya berlangsung di SMPN 4 Kota Bekasi.

“Tentu perlu menatap masa depan serius melalui digitalisasi dan lingkungan belajar yang aman,” kata Wildan, Selasa (2/12/2025).

Ia mengingatkan bahwa digitalisasi pendidikan tidak boleh hanya menjadi acara simbolis atau seremoni.

Wildan ingin penerapannya berjalan nyata di kelas dan memberi dampak langsung bagi kegiatan belajar.

“Bicara digitalisasi, kami patut berbangga karena program nasional langsung diluncurkan oleh pak presiden di SMPN 4 Kota Bekasi, dan itu menjadi sebuah komitmen baik, tapi kami harapkan itu tidak hanya sebatas seremonial dan simbolis, tapi mampu hadirkan dampak positif,” harapnya.

Suasana di SMPN 4 Kota Bekasi saat peresmian Smartboard digambarkan cukup ramai.

Guru dan siswa terlihat memperhatikan pengarahan teknis penggunaan perangkat yang diberi nama Interactive Flat Panel atau Smartboard.

Beberapa siswa bahkan terlihat mencoba mengoperasikan layar sentuh besar yang kini menjadi fasilitas baru di kelas.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo sebelumnya meresmikan pemanfaatan perangkat Smartboard di SMPN 4 Kota Bekasi, Kecamatan Bekasi Selatan.

Acara tersebut dihadiri sejumlah menteri yang ikut menyaksikan proses demonstrasi penggunaan perangkat digital.

Di antaranya Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu'ti, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid.

Hingga saat ini, pengiriman perangkat Smartboard mencapai 215.572 unit.

Sebanyak 172.550 perangkat sudah diterima sekolah dan 43.022 perangkat masih dalam perjalanan.

Pemerintah pusat menargetkan seluruh perangkat tiba di sekolah sebelum akhir Desember 2025.

“Ini adalah program kami sebagai usaha upaya kami untuk mempercepat transformasi pendidikan nasional kami,” kata Prabowo dalam sambutan, Senin (17/11/2025).

Dalam sambutannya, Prabowo juga mengingatkan pentingnya kesadaran terhadap kekurangan yang ada dalam dunia pendidikan.

Ia menilai kesadaran itu menjadi awal dari perubahan yang lebih baik.

“Tidak perlu malu, tidak perlu takut untuk mengakui kekurangan, saya selalu mengajak semua pihak jangan takut melihat kekurangan, dengan mengetahui kekurangan membuat kami ngerti apa yang harus diperbuat,” jelasnya.

Baca berita Tribunbekasi lainnya di TribunBekasi.com dan di Google News