Virgina Maulita Putri - detikInet

Laporan dari tipster Lanzuk di Naver mengklaim kenaikan harga memori akan memaksa vendor ponsel untuk menurunkan spesifikasi dan menaikkan harga perangkatnya, mulai dari awal tahun 2026.

Ponsel dengan RAM 16GB diprediksi akan hampir hilang, kecuali beberapa model saja. Jumlah ponsel dengan RAM 12GB juga kabarnya akan turun lebih dari 40% karena banyak vendor dilaporkan lebih memilih model RAM 6GB dan 8GB sebagai model paling rendahnya.

Bahkan RAM 8GB, yang saat ini sudah menjadi standar untuk ponsel mid-range dan entry-level, jumlahnya akan turun hingga lebih dari 50%. Vendor ponsel tidak memiliki pilihan lain selain menurunkan spesifikasi RAM menjadi 4GB dan 6GB.

Klaim dari Lanzuk ini juga diperkuat oleh laporan terbaru dari TrendForce. TrendForce mengatakan ponsel high-end dengan RAM 12-16GB mungkin masih bertahan tapi transisi ke RAM 16GB mungkin akan melambat.

Ponsel mid-range yang saat ini memiliki RAM 6-12GB kemungkinan akan downgrade menjadi 8GB dan model dengan RAM 12GB akan menghilang secara bertahap, seperti dikutip dari Wccftech, Senin (15/12/2025).

Sementara itu, ponsel entry-level yang saat ini sudah naik kelas dengan RAM hingga 8GB akan kembali menggunakan RAM 4GB untuk menekan harganya.

Krisis ini disebabkan oleh peningkatan pesat dalam bidang AI yang memicu permintaan tinggi akan server dan pusat data AI. Fasilitas ini membutuhkan memori dengan bandwidth tinggi (HBM) dan SSD berkapasitas tinggi untuk melatih AI.

Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan AI, produsen memori mengalihkan lini produksinya dari DRAM yang ditujukan untuk consumer ke HBM. Akibatnya, pasokan DRAM (yang umum disebut sebagai RAM di ponsel) menipis dan harganya semakin meroket.

TrendForce memperkirakan krisis RAM akan berlanjut hingga setidaknya kuartal keempat tahun 2027. Sejumlah vendor ponsel dan laptop kabarnya sudah berencana menaikkan harga perangkatnya pada tahun 2026.

Video: Waduh! Tahun Depan Harga Laptop Bakal Naik

(vmp/vmp)