Menkomdigi Tegaskan Gotong Royong Kunci Percepatan Pemulihan Pascabencanan - RRI
Menkomdigi Tegaskan Gotong Royong Kunci Percepatan Pemulihan Pascabencana
KBRN, Deli Serdang: Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menyebut gotong royong menjadi kunci utama percepatan pemulihan pascabencana. Ia menegaskan Presiden Prabowo Subianto selalu mengingatkan bahwa proses pemulihan bencana harus dilakukan bersama seluruh ekosistem.
Karena itu, Meutya menegaskan, percepatan pemulihan bencana dilakukan sesuai arahan langsung Presiden Prabowo. Ia menyebut seluruh kementerian diminta memaksimalkan langkah pemulihan wilayah terdampak bencana.
"Ini bentuk gotong royong, karena Pak Presiden juga selalu menyampaikan dalam berhadapan dengan bencana, khususnya dalam proses pemulihan, maka kita harus lakukan bersama-sama. Jadi dari Kementerian Komunikasi dan Digital bersama-sama seluruh ekosistem mitra-mitra kami hari ini hadir," ujar Meutya saat melepas bantuan kemanusiaan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumatra Utara, Minggu (28/12/2025).
Bantuan kemanusiaan yang dilepas mencakup 118 tangki air bersih berkapasitas masing-masing 8.000 liter. Distribusi bantuan direncanakan berlangsung selama satu pekan menyesuaikan kondisi akses dan logistik.
Selain air bersih, bantuan meliputi obat-obatan, pakaian baru, alat ibadah, tenda, MCK, dan kelambu. Tiga unit ekskavator juga disiapkan untuk mendukung percepatan pemulihan wilayah terdampak.
"Prosesnya dimulai hari ini, tapi karena keterbatasan krek, akan berlangsung selama kurang lebih satu minggu. Kemudian juga ada obat-obatan dari Telkomsel, pakaian baru 3.000, alat ibadah 1.500, tenda plus MCK 60, kelambu 500, ekskavator ada 3 yang akan dibawa," ujar Meutya.
Meutya menyampaikan kontribusi tambahan berupa sumur bor dari operator telekomunikasi nasional. "Dari XL ada 33 sumur bor, Indosat 33 sumur bor, dari APJII kurang lebih bantuan 1 ton, Asterindo nanti dijelaskan satu per satu," ucap Meutya.


Ia juga memaparkan perkembangan pemulihan jaringan telekomunikasi di Aceh pascabencana. Konektivitas secara umum telah pulih di atas 95 persen, dengan uptime rata-rata mencapai 91 persen.
Namun, Meutya mengakui masih terdapat pekerjaan rumah di beberapa wilayah terdampak berat. Wilayah tersebut meliputi Bener Meriah, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues akibat keterbatasan pasokan listrik.
Meutya menyebutkan Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tamiang menjadi titik fokus utama pemulihan pascabencana. Ia menegaskan penanganan akan terus melibatkan seluruh ekosistem mitra dan lembaga terkait.
“Mohon doanya mudah-mudahan berangkat hari ini kita lancar semua,” ucap Meutya. Diharapkan, bantuan segera dirasakan masyarakat terdampak, khususnya di Aceh Tamiang dan sekitarnya.