Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
News
    Ingin Cepat Kaya? Kerja, Jangan Judi - Kumpulan Informasi Teknologi Hari ini, Setiap Hari Pukul 16.00 WIB
    Home AI Featured Hard Drive Kecerdasan Buatan Lenovo

    Selamat Tinggal Hard Drive Lambat, Lenovo Runtuhkan Tembok Penghalang Adopsi AI di Korporasi - SINDOnews.com

    3 min read

     

    Selamat Tinggal Hard Drive Lambat, Lenovo Runtuhkan Tembok Penghalang Adopsi AI di Korporasi

    Selasa, 16 Desember 2025 - 15:43 WIB
    Lenovo luncurkan rangkaian solusi ThinkSystem dan ThinkAgile terbaru di Jakarta, (16/12), menawarkan infrastruktur all-flash dan layanan hybrid cloud untuk mengatasi kemacetan data di era AI. Foto: Lenovo
    A
    A
    A
    JAKARTA - Di tengah perlombaan senjata digital di mana kecerdasan buatan (AI) menjadi amunisinya, banyak perusahaan justru tersandung oleh masalah infrastruktur. Seperti menjalankan mesin balap Formula 1 di atas jalanan berbatu.

    Senin (16/12) silam, Lenovo resmi memperkenalkan "obat kuat" bagi infrastruktur digital melalui rangkaian solusi penyimpanan data ThinkSystem dan ThinkAgile terbaru.


    Langkah Lenovo ini bukan sekadar peluncuran produk rutin, melainkan respons mendesak atas kegagapan pasar.
    Berdasarkan survei Gartner, sebanyak 63 persen organisasi mengaku belum yakin memiliki praktik manajemen data yang layak untuk AI.

    Lebih memprihatinkan lagi, data IDC menyingkap fakta bahwa 80 persen penyimpanan data korporasi dalam lima tahun terakhir masih mengandalkan hard drive konvensional yang lambat.

    Akibatnya, potensi emas dari data unik pelanggan sering kali terkubur, gagal diolah menjadi keunggulan kompetitif karena infrastruktur yang "napasnya" tersengal-sengal.

    Transformasi atau Mati

    Sumir Bhatia, President Asia Pacific ISG Lenovo, menyoroti urgensi modernisasi ini. Menurutnya, perusahaan kini terjepit di antara kebutuhan virtualisasi yang bergerak cepat dan tuntutan data siap saji untuk AI.

    "Banyak organisasi mencari infrastruktur terbuka dan modern yang dapat mendukung keduanya. Solusi terbaru kami menyediakan fondasi tersebut dengan meningkatkan kinerja, keamanan, dan kesederhanaan operasional," ujar Sumir.

    Kumar Mitra, Executive Director CAP & ANZ Infrastructure Solutions Group Lenovo, menekankan konteks regional.

    Di Asia Pasifik, percepatan adopsi cloud dan AI menuntut solusi yang memberi nilai ekonomi sejak hari pertama. "Kami berkomitmen mendukung pelanggan lewat teknologi yang mengurangi kompleksitas, memperkuat ketahanan siber, dan membuka jalur jelas menuju infrastruktur siap AI," tegas Kumar.

    Bedah Jeroan Sang Penyelamat Data

    Untuk menjawab tantangan tersebut, Lenovo menggelontorkan artileri lengkap yang mencakup perangkat keras dan lunak:

    1. Lenovo ThinkSystem DS Series Storage Arrays: Sistem penyimpanan all-flash berbasis block storage ini dirancang untuk lingkungan virtualisasi yang vital, menawarkan kecepatan tinggi namun tetap mudah dikelola.

    2. Lenovo ThinkAgile FX Series: Ini Infrastruktur Hyperconverged (HCI) dengan arsitektur terbuka. Keunggulannya terletak pada fleksibilitas; ia mendukung konversi mulus antar solusi tanpa perlu mengganti perangkat keras.

    3. Lenovo ThinkAgile MX Series (untuk Microsoft Azure Local): Lenovo memperluas dukungan penyimpanan eksternal Fibre Channel Storage Area Network (SAN). Ini memberikan nafas lega bagi pelanggan yang butuh penyimpanan terpisah namun tetap terintegrasi Microsoft.

    4. ThinkAgile MX dengan NVIDIA RTX Pro 6000: Varian ini adalah "otot" sesungguhnya. Dengan dukungan GPU generasi terbaru, sistem ini mampu menangani kinerja AI tingkat lanjut.

    5. Lenovo ThinkAgile HX Series for AI: Solusi ini membawa perangkat lunak Nutanix Enterprise AI (NAI), memungkinkan perusahaan menjalankan dan meningkatkan kapasitas model AI mereka hanya dalam hitungan menit, bukan hari.
    (dan)
    Komentar
    Additional JS